Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan mempersiapkan beberapa sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD) negeri dan menyeleksi para tenaga pendidiknya untuk di tempatkan di PAUD percontohan sebagai bagian dari upaya mempersiapkan generasi emas.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar Andi Zulkifly Nanda di Makassar, Senin, menjelaskan, seleksi untuk calon guru PAUD menjadi bagian dari upaya memastikan kualitas pendidikan usia dini yang lebih baik.
"Kami tengah melaksanakan tahapan seleksi bagi calon guru PAUD negeri yang akan ditempatkan di lima PAUD baru dan nantinya itu akan jadi percontohan," ujarnya.
Zulkifly mengatakan, guru-guru yang akan mengajar pun harus betul-betul berkualitas, baik dari perspektif mereka tentang anak, latar belakang pendidikannya, maupun visi dan misinya membangun PAUD negeri.
Menurutnya, proses seleksi sudah melalui beberapa tahapan. Peserta seleksi berasal dari guru PAUD yang selama ini sudah mengajar di berbagai lembaga di Kota Makassar.
"Mereka ikut seleksi guru, sudah melewati tahap pengumpulan berkas dan pendaftaran. Jadi hari ini seleksi akhir untuk menentukan siapa yang akan mengisi formasi di lima PAUD negeri," katanya.
Total Peserta dan formasi, sebanyak 55 orang mengikuti seleksi akhir ini, yang terdiri dari calon guru ASN dan non-ASN. Pemkot akan menerima total 50 orang.
Rinciannya, 10 orang guru ASN, dan 40 orang guru non-ASN. Penempatan guru dan kepala sekolah di kelima PAUD negeri yang akan menjadi lokasi penempatan.
"Ini tersebar di beberapa kecamatan, di antaranya Kecamatan Tamalate, Rappocini, Manggala, Mariso dan Biringkanaya," terangnya.
Sementara, untuk posisi kepala sekolah, Andi Zulkifly memastikan sudah ditetapkan lima nama hasil seleksi sebelumnya.
"Kepala sekolahnya sudah ada, sudah melalui proses seleksi juga. Tinggal nanti penempatan resminya akan kita SK-kan," ucapnya.