Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin berkomitmen mengakhiri krisis air yang terjadi selama dua dekade di tiga kelurahan, Kecamatan Tallo, Makassar.
Dia memastikan akan segera merealisasikan sambungan air bersih di wilayah Kecamatan Tallo yang hampir 20 tahun lamanya belum pernah teraliri air bersih dari PDAM.
"Insya Allah kami akan secepatnya merealisasikan sambungan air bersih untuk warga Tallo. Ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi soal hak dasar masyarakat," ujarnya saat menerima audiensi Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Sulawesi Selatan bersama kelompok Perempuan Pejuang Air Bersih (Paras) Kecamatan Tallo Makassar, Rabu.
Tiga kelurahan yang dimaksud adalah Kelurahan Tallo, Kelurahan Buloa, dan Kelurahan Kuluku Bodoa. Warga di tiga wilayah ini selama bertahun-tahun harus bergantung pada sumber air alternatif, yang ketersediaannya sering kali terbatas.
Munafri menegaskan, persoalan ini menjadi prioritas untuk segera diselesaikan. Dia memastikan proses penyambungan pipa air bersih ke wilayah utara, khususnya di Kecamatan Tallo, segera dimulai.
Ia menjelaskan, saat ini terdapat dua titik utama yang menjadi fokus pekerjaan, yakni di daerah Baimbaim dan Pontiku.
"Kelurahan lain di Kecamatan Tallo sudah mulai sambungan, mengalir ke utara, sebagian wilayah sudah tercover. Sementara di Pontiku, prosesnya menunggu izin penggunaan peralatan karena pergantian kepala balai Provinsi," ujarnya di Balai Kota.
Kendala di wilayah Pontiku, kata Munafri, terkait lokasi yang berada di atas tanah bukan milik Pemkot. Hal ini membuat tim harus terlebih dahulu mengurus izin, kemudian melakukan penggalian, pembongkaran, dan pemasangan pipa.
Pemkot Makassar optimistis kebutuhan air bersih warga di utara kota, khususnya Kecamatan Tallo, dapat segera terpenuhi setelah bertahun-tahun menanti.
Sedangkan, Perwakilan WALHI Sulsel Slamet Riadi, mengapresiasi langkah cepat pemerintah kota. Menurutnya, rencana pengelolaan air bersih ke wilayah utara Kota Makassar sudah ada, tinggal memastikan pelaksanaannya.
"Poinnya, Pak Wali Kota, bersama Direktur PDAM dan Dinas PU sudah merencanakan pengelolaan air bersih ke utara Kota Makassar, kami tinggal mengawal," kata Slamet.
Dengan adanya komitmen tersebut, warga Kecamatan Tallo kini menanti realisasi janji agar krisis air bersih yang berlangsung hampir dua dekade segera berakhir.