Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman melakukan evaluasi terhadap Program Aksi Stop Stunting di Desa Lengkese, Kabupaten Takalar, dan di Desa Punagaya, Kabupaten Jeneponto, Selasa.

Pada kesempatan itu Gubernur didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Sulawesi Selatan Naoemi Octarina.

“Kami melakukan kunjungan evaluasi terhadap Program Aksi Stop Stunting secara acak. Kali ini wilayah Jeneponto dan Takalar,” ungkap Andi Sudirman dalam keterangannya di Makassar.

Ia menjelaskan, evaluasi dilakukan untuk memastikan program berjalan sesuai standar. Menurut dia, ada beberapa hal yang sudah berjalan baik, namun masih ditemukan catatan yang perlu segera ditindaklanjuti.

“Menu makanan sudah baik, hanya ada beberapa yang masih perlu penyesuaian. Termasuk wadah yang wajib menggunakan standar stainless, menu nasi yang harus disesuaikan dengan usia anak, serta tindak cepat terhadap anak yang membutuhkan rujukan karena adanya penyakit penyerta,” jelasnya.

Gubernur menegaskan, upaya percepatan penurunan stunting membutuhkan ketelitian dan keseriusan agar anak-anak mendapatkan asupan yang layak dan tumbuh sehat.

Sebelumnya, Aksi Stop Stunting menyasar 15.120 anak stunting yang tersebar di 504 desa. Program ini memiliki pendekatan yang terukur dengan masa pelaksanaan 59 hari.

Dalam periode tersebut, anak-anak penerima program akan mendapatkan bantuan makanan tambahan, edukasi gizi, serta pemantauan pertumbuhan oleh tim ahli.

Untuk memastikan pelaksanaan program berjalan maksimal, Pemprov mengerahkan lebih dari 1.000 Tim Pendamping Gizi Daerah (TPGD) serta melibatkan kader PKK desa. Mereka juga akan mendapat insentif atas kontribusinya.


Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2025