Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), menyiapkan tempat baru bagi para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang selama ini berjualan di Anjungan Pantai Losari, usai direlokasi ke beberapa titik.

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin di Makassar, Jumat, mengatakan penataan ulang kawasan Anjungan Pantai Losari untuk memperindah ikon kota Makassar dan tentunya tidak akan merugikan pedagang.

"Kami memastikan para pedagang tetap mendapatkan ruang usaha yang layak dan nyaman. Ini adalah penataan dan pedagang yang terdampak pasti akan mendapatkan tempat berjualan yang lebih layak," ujarnya.

Dalam rapat koordinasi bersama kelompok pedagang Pantai Losari itu disimpulkan bahwa relokasi pedagang tidak dimaksudkan untuk mematikan aktivitas UMKM. Penataan dilakukan untuk menghadirkan kawasan wisata yang lebih tertib, sekaligus memberi ruang yang lebih sehat bagi aktivitas pedagang.

"Kita telah menyiapkan beberapa lokasi alternatif yang bisa menampung para pedagang. Sebanyak 70 pedagang dari kawasan Losari akan direlokasi ke area Car Free Day (CFD) Boulevard Panakkukang," katanya.

Selain itu pemerintah juga tengah berkoordinasi dengan pihak GMTD untuk membuka area khusus bagi PKL di sekitar kawasan Center Point of Indonesia (CPI) atau Jalan Metro.

Tak berhenti di situ, kata dia, lokasi tambahan juga dipersiapkan di CFD Jalan Doktor Leimena yang menghubungkan Perintis Kemerdekaan dengan Manggala, meski masih menunggu persetujuan dari pihak balai.

Sementara itu titik lain yang menjadi kesepakatan adalah taman segitiga Patung Gajah di depan Warkop Turatea, yang juga bisa dimanfaatkan oleh PKL dari Losari.

Melalui skema relokasi ini, kata dia, Pemkot Makassar berharap aktivitas perdagangan para pelaku UMKM tetap berjalan, sekaligus mendukung terciptanya kawasan Pantai Losari yang lebih tertata, steril, dan nyaman sebagai ikon kota.

Munafri Arifuddin, menegaskan pemerintah kota menjamin tetap memberikan ruang kepada para pelaku UMKM dan pedagang untuk memenuhi kebutuhan keseharian mereka, meskipun saat ini sedang berlangsung proses penataan di sejumlah titik kota.


Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Riski Maruto
Copyright © ANTARA 2025