Makassar (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Makassar, Sulawesi Selatan merilis hasil Analisis Forecasting Kunjungan Wisatawan Tahun 2025 yang menegaskan bahwa geliat pariwisata daerah terus bergerak ke arah positif dengan tumbuh 12 persen menjadi 6,18 juta kunjungan wisatawan.

Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin di Makassar, Selasa menyampaikan, kenaikan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor utama, antara lain penambahan 12 penerbangan baru tujuan Makassar melalui Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.

"Untuk kunjungan wisatawan Nusantara yang datang ke Makassar itu mengalami peningkatan sekitar 12 persen dan menjadi 6,18 juta kunjungan," ujarnya.

Achmad Hendra mengatakan, penambahan penerbangan itu memberi dampak langsung terhadap aksesibilitas, sementara agenda berskala nasional dan internasional terbukti efektif menjadi magnet kunjungan wisatawan.

Salah satu event internasional yang menjadi daya tarik kunjungan wisatawan ke Makassar. ANTARA/Muh Hasanuddin

Dinas Pariwisata Kota Makassar memproyeksikan kunjungan wisatawan nusantara terus menguat hingga menembus angka 6.189.997 atau 6,18 juta kunjungan, atau meningkat 12,06 persen dari tahun sebelumnya.

Berbasis data historis periode 2022–2024 dan diolah menggunakan metode exponential smoothing (teknik peramalan terhadap data bulan atau tahun lalu).

Analisis ini memperlihatkan bahwa denyut utama pertumbuhan pariwisata Makassar masih bertumpu pada kekuatan wisatawan nusantara.

Tren tersebut tercermin dari lonjakan konsisten jumlah kunjungan dari tahun ke tahun. Setelah mencatat 3.465.141 atau 3,46 juta kunjungan pada 2022, angka wisatawan nusantara meningkat tajam menjadi 4.414.465 atau 4,41 juta pada 2023 dan menembus 5.524.000 atau 5,52 juta kunjungan pada 2024.

"Dengan proyeksi tersebut, perputaran uang atau ekonomi dari sektor pariwisata, kami perkirakan mencapai triliunan rupiah sepanjang 2025," ungkap Hendra.


Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2025