Makassar (ANTARA Sulsel) - Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah (Ranperda RTRW) Kota Makassar terbentuk setelah sebelumnya sempat tertunda selama sepekan tanpa adanya penjelasan secara detail.

"Akhirnya Pansus RTRW ini terbentuk dan ini sekaligus mengakhiri dinamika politik yang ingin menduduki pansus ini," ujar Ketua Pansus Wahab Tahir di Makassar, Jumat.

Dia mengatakan, setelah terbentuknya Pansus RTRW Makassar ini, maka yang akan menjadi fokusnya bersama anggota pansus lainnya yakni membahas mengenai adanya aktivitas reklamasi di bagian barat kota tersebut.

Wahab menuturkan, pansus ini akan fokus pada masalah reklamasi dan sampai sekarang ini sudah ada belasan pengusaha nasional yang ingin melakukan pembangunan di sekitar Kawasan Metro Tanjung Bunga Makassar.

Hanya saja, rancangan untuk tata ruang wilayah ini belum disempurnakan dan belum ada model yang dijadikan acuan dalam pengembangan kawasan dan pembangunan gedung-gedung pencakar langit tersebut.

"Pembahasan pansus ini sudah lama sekali dan substansi masalahnya itu ada pada reklamasi yang saat ini kencang dilakukan di wilayah Metro Tanjung Bunga. Kita akan undang para pakar untuk membahas pansus ini dan jika disetujui ini akan rampung secepatnya," katanya.

Wahab yang juga Ketua Komisi A DPRD Makassar itu menargetkan, pansus akan rampung dibahas hingga akhir Maret 2015 dan ini akan menjadi "blue print" kota dalam 25-30 tahun mendatang.

Dalam pembentukan Pansus RTRW ini, Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD Makassar Wahab Tahir terpilih menjadi ketua didampingi Andi Pahlevi dari Fraksi Gerindra sebagai wakilnya dan Abdi Asmara dari Fraksi Demokrat sebagai sekretarisnya.

Selain Pansus RTRW, DPRD Kota Makassar juga telah membentuk pansus pemekaran wilayah. Berdasarkan kesepakatan 22 anggota pansus pemekaran, legislator PAN Sangkala Saddiko resmi ditunjuk sebagai ketua.

Disusul oleh Yunus HJ (Hanura) sebagai Wakil Ketua dan Irwan Djafar (Nasdem) sebagai Sekertaris. Dalam pembentukan pansus pemekaran ini sekaligus akan membahas pemekaran kecamatan baru untuk wilayah pulau di Kota Makassar.

"Dengan terbentuknya pansus pemekaran, maka agenda kita selanjutnya akan melakukan rapat untuk fokus membentuk satu kecamatan di wilayah pulau yang ada di Makassar," ujar ketua pansus pemekaran, Sangkala Saddiko.

Senada dengan Sangkala, legislator PPP Fasruddin Rusli yang juga anggota pansus pemekaran juga berencana akan mempertimbangkan beberapa kecamatan lainnya yang dianggap padat, sehinga dia mengaku akan mengusulkan untuk ikut dimekarkan.

"Termasuk beberapa kecamatan lainnya di Makassar akan kita pelajari, kalau berpotensi dimekarkan, akan kita bahas saat rapat untuk dipertimbangkan," jelasnya.  FC Kuen

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024