Gorontalo (ANTARA Sulsel) - Sejumlah pengelola perusahaan otobus (PO) di Gorontalo sudah mulai menyiapkan armada untuk arus mudik maupun arus balik pada Hari Raya Idul Fitri 2015, meski arus penumpang di Terminal 42 Gorontalo masih normal.

Doli, salah seorang koordinator pengelola PO khususnya untuk angkutan antar-kota antar-provinsi (AKAP) di Gorontalo, Senin, mengatakan hari ke-5 Ramadhan ini memang belum terjadi lonjakan penumpang, baik berangkat maupun datang ke Terminal 42 Kota Gorontalo.

"Arus penumpang saat ini masih normal, bahkan bisa dikatakan sepi, biasanya terjadi lonjakan pada dua pekan menjelang Lebaran," kata Doli yang mengelola lima PO tersebut.

Meskipun belum terjadi lonjakan penumpang, namun para pengelola PO, khususnya untuk AKAP, sudah menyiapkan sejumlah armada, terutama yang akan mudik dari Terminal Malalayang Manado dengan tujuan Terminal 42 Gorontalo.  

Dia menjelaskan meskipun arus mudik dari Terminal Malalayang yang mengalami peningkatan, namun sejumlah PO di Gorontalo tetap mempersiapkan armada, sebab agen yang ada di Terminal 42 mempunyai cabang di Malalayang.

"Jika armada PO yang ada di Terminal Malalayang Manado, kesulitan armada untuk mengangkut penumpang, maka armada dari Terminal 42 Gorontalo yang akan diberangkatkan, meskipun dalam keadaan kosong," kata Doli.

Ulin, salah seorang pengelola PO AKAP lainnya mengatakan rata-rata saat ini setiap PO sudah menyiapkan cadangan bus hingga 5-7 armada, belum termasuk yang akan berangkat setiap hari berkisar 3-4 bus.

"Jika arus mudik mulai padat maka setiap PO akan memberangkatkan empat hingga enam armada bus," kata Ulin.

Dia menjelaskan biasanya menjelang lebaran, arus mudik penumpang dari Terminal Malalayang, Terminal Bitung, Kotamobagu, dan Tondano serta Tomohon, akan masuk ke Terminal 42 Gorontalo.

Hal yang sama juga disiapkan sejumlah bus untuk peningkatan arus penumpang yang akan balik setelah selesai merayakan Lebaran di Gorontalo.

"Biasanya arus balik akan mengalami puncaknya sehari setelah warga Gorontalo merayakan hari raya ketupat, yaitu seminggu setelah Idul Fitri," kata Ulin.

Pewarta : MF Said
Editor :
Copyright © ANTARA 2024