Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengamat Komunikasi Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Dr Firdaus Muhammad menantang penjabat bupati atau caretaker yang memiliki hubungan kekerabatan dengan bupati agar bisa bersikap netral.

"Caretaker sejatinya netral meskipun memiliki kekerabatan dengan kandidat sebab semua diatur dalam regulasi yang jelas dan tegas," ujar Firdaus Muhammad di Makassar, Jumat.

Dia mengatakan, hubungan kekerabatan antara pelaksana tugas dengan kepala daerah defenitif memang menarik. Tetapi semuanya harus dibuktikan dengan netralitas serta integritas dari caretaker itu.

Firdaus mengaku jika Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo yang telah memilih pamong atau birokrat berpengalaman untuk ditunjuk menjadi caretaker itu sudah dipersiapkan sejak lama dengan tetap memperhatikan integritas serta netralitas.

"Jadi kuncinya ada pada komitmen dan integritas seorang caretaker yang telah ditunjuk. Bagaimana membuktikan itu pada masyarakat," katanya.

Sementara itu, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Barru Malkan Amin-Salahuddin Rum mengkawatirkan hubungan kekerabatan antara caretaker HM Yamin dengan petahana Bupati Andi Idris Syukur yang kembali maju di pilkada.

Malkan Amin berharap agar penetapan AM Yamin sebagai caretaker sesuai dengan kajian monitoring dan evaluasi bahwa caretaker yang ditunjuk mampu terlepas dari konflik interest.

"Semoga caretaker mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan tetap netral dalam melaksanakan semua tugas-tugasnya sebagai caretaker," katanya.

Selain pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Barru Malkan Amin-Salahuddin Rum yang khawatir, pasangan calon lainnya yakni Anwar Aksa-Adnan Amran juga mempertanyakan integritasnya itu.

Juru bicara pasangan calon Andi Idris Syukur-Suardi Saleh, Arief Saleh yang dikonfirmasi melalui telepon genggamnya tidak mau memberikan penjelasan mengenai kekhawatiran dari dua pasangan calon tersebut.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024