Makassar (ANTARA Sulsel) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto tampil sebagai pembicara di Forum Konferensi Sanitasi dan Air Minum Nasional dengan membawakan makalah berjudul 1001 Manfaat Pengelolaan Tinja, Komitmen Penyedia Pelayanan Sanitasi Prima di Jakarta, Rabu.

Dalam keterangan tertulisnya diterima di Makassar, dia memaparkan langkah-langkah yang telah dilakukan Pemerintah Kota Makassar dalam mengelola Tinja perkotaan yang diawali dari sosialisasi program.

Sosialisasi tersebut yaitu Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT) berada di bawah Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) Kota Makassar.

"Semua harus dimulai dari pemahaman warga melalui sel terkesima kota yaitu Lorong-lorong. Di Makassar khususnya hampir 80 persen warganya tinggal di kawasan lorong atau gang," kata pria disapa akrab Danny Pomanto itu di Pusat Perfilm Nasional, Jakarta diselenggarakan Bappenas.

UPTD IPAL Kota, lanjutnya, mempunyai manajemen kerja terdiri dari sosialisasi, pembinaan, penguatan kelembagaan, pelayanan penyedotan lumpur Tinja On Call Basic dan LLTT, pemeliharaan IPAL komunal, evaluasi kerja serta penyelenggaraan sensus data septic tank individual.

"Apa yang saya banggakan dari program LLTT ini adalah low budget atau murah biaya karena mengikutserakan partisipasi warga kota," paparnya.

Sementara efek yang terjadi kemudian, kata dia, adalah dampak bagi kesehatan warga yang berkorelasi langsung dengan indeks kebahagian warga Makassar saat ini mencapai 75,91 persen serta terjaminnya sumber-sumber air bersih tanah dari ancaman pencemaran.

Dalam pemaparan makalah tersebut mendapat tanggapan langsung dari Direktur Pengembangan Penyehatan Lingkungan Perkotaan Kementerian Pekerjaan Umum RI, Doddy Krispadmadi bahwa ide tersebut patut di nasionalkan.

Selain Danny Pomanto, beberapa pembicara juga hadir diantaranya Bupati Boyolali Seno Samodro, Direktur Bank Sampah. Sugeng Triyono dan sejumlah lainnya denga makalah tentang pembangunan dan kebersihan.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024