Makassar (ANTARA Sulsel) - Anggota Lintas Udara (Linud) Kostrad 433/JS Sambueja Sersan Dua Junaedi yang menjadi korban kecelakaan di Desa Pedoa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Polongbangkeng, Takalar.

"Serda Junaedi di makamkan di TMP Polongbangkeng, Kabupaten Takalar dan ini sebagai bentuk penghargaan kepadanya," ujar Mayor Arhanud Muhammad Suaib yang menjadi Inspektur Upacaranya di Takalar, Senin.

Mayor Athanud Muh Suaib yang juga Kepala Staf Kodim 1426 Takalar itu mengatakan, korban Serda Junaedi menjadi korban kecelakaan bersama prajurit lainnya saat sedang mendapatkan tugas dari negara.

Serda Junaedi yang gugur dalam tugasnya itu disebut sebagai prajurit yang gagah berani dan bertanggungjawab. Makanya, pemakaman dengan upacara secara militer adalah penghargaan bagi prajurit terbaik bangsa ini.

"Pemakaman dengan upacara militer ini sudah merupakan penghargaan luar biasa sebab tidak semua anggota TNI mendapatkan upacara militer terutama dilakukan di Taman Makam Pahlawan," tuturnya.

Dalam pemakaman itu, turut hadir Kapolres Takalar AKBP Darwis Rincing, Wakapolres Takalar Kompol Agus Salim bersama Kapolsek Polongbangkeng Utara dab personel Polres Takalar.

Kemudian Komandan Rayon Militer (Danramil) 01 Polut Kapten Supriadi bersama beberapa personel, Camat Polut Parawansah dan seluruh keluarga dan pelayat jenazah Serda Junaedi.

Junaedi bergabung sebagai anggota TNI AD sejak 1997 dan telah memiliki empat bintang tanda jasa, yakni dua SL Raksaka Dharma, SL Dharma Nusa, dan Santi Dharma.

Selain itu, Serda Junaedi juga pernah ikut dalam sejumlah operasi, termasuk operasi Irian (1999 dan 2000), operasi Aceh (2005), dan operasi Lebanon (2007).

Diketahui, kecelakaan tersebut terjadi saat lima truk yang mengangkut personel Kostrad yang terlibat dalam operasi Camar Maleo IV di Poso, berkonvoi dari Palu menuju wilayah Napu untuk menjalankan tugas.

Namun di pegunungan Padeha, Desa Sedoa, sebuah truk yang mengangkut 22 personel mengalami kecelakaan dan mobil terbalik pada sekitar pukul 10.00 Wita, mengakibatkan lima prajurit tewas dan 16 mengalami luka berat dan ringan.

Kelima korban tersebut yakni Praka Makmur, Serda Junaedi, Pratu Ahmad Darman, Praka Sulaiman dan Praka Muktar. Pratu Ahmad Darman sendiri berasal dari Palu, sementara empat lainnya asal Sulsel.

Sedangkan 16 prajurit Kostrad yang menjadi korban kecelakaan lalulintas di wilayah Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, pada Minggu (15/11), masih menjalani perawatan intensif di tiga rumah sakit di Kota Palu. Ketiga rumah sakit itu RSU Bhayangkara, RS Bala Keselamatan dan RS Wirabuana.

Para prajurit yang dirawat adalah Kopda Sualan, Sertu Ajaluddin, Serma Rohani, Pratu Zaenal, Praka Deddi, Praka Salam, Praka Efendi, Prada Wendi Aziz.

Kopda Nikson Kakamte, Pratu Arnold, Kopda Ridwan, Praka Risman, Sertu H.Gani, Kopda Ruslin, Kapten (Inf) Yustianto Yugoza dan Saiful (sopir/sipil).

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024