Makassar (ANTARA) - Panglima Divisi Infantri(Pangdivif) 3 Kostrad Mayjen TNI Bangun Nawoko menyematkan Brevet Para kepada 220 prajurit Lintas Udara (Linud) Brigade Infanteri (Brigif) 3/TBS usai menggelar pelatihan penerjun di Lanud Sultan Hasanuddin Makassar, Senin. Pangdivif) 3 Kostrad Mayjen TNI Bangun Nawoko menyematkan Brevet Para kepada 220 prajurit Lintas Udara (Linud) Brigade Infanteri (Brigif) 3/TBS usai menggelar pelatihan penerjun di Lanud Sultan Hasanuddin Makassar, Senin.
"Latihan dasar Brevet Para ini diselenggarakan untuk pertama kalinya di Kostrad dan berjalan dengan sangat baik," ujarnya.
Mayjen TNI Bangun Nawoko mengatakan kegiatan terjun payung ini berlangsung dengan lancar tanpa adanya keluhan (Zero Complaint) maupun kecelakaan (Zero Accident) yang mencerminkan kedisiplinan dan profesionalisme para prajurit yang terlibat.Nawoko mengatakan kegiatan terjun payung ini berlangsung dengan lancar tanpa adanya keluhan (Zero Complaint) maupun kecelakaan (Zero Accident) yang mencerminkan kedisiplinan dan profesionalisme para prajurit yang terlibat.
Dia menyatakan Brevet Para yang disematkan kepada prajurit tersebut menjadi simbol bahwa mereka sanggup dan bersedia untuk diterjunkan.
Menurut dia, para prajurit yang berhasil melalui latihan khusus ini dan menerima penghargaan Brevet Para, kapan pun, dimana pun, dalam segala cuaca dan arah, siap untuk menghadapi berbagai tantangan di medan tempur.
"Penyematan brevet adalah acara untuk memberikan penghargaan kepada prajurit yang telah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan sebagai pasukan Para Raider. Brevet Para Raider merupakan simbol kehormatan bagi prajurit TNI AD," katanya.Penyematan brevet adalah acara untuk memberikan penghargaan kepada prajurit yang telah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan sebagai pasukan Para Raider. Brevet Para Raider merupakan simbol kehormatan bagi prajurit TNI AD," katanya.
Dalam acara penyematan brevet para, prajurit menjalani serangkaian latihan penerjunan yang menuntut keberanian dan ketangguhan mental dan fisik.penyematan brevet para, prajurit menjalani serangkaian latihan penerjunan yang menuntut keberanian dan ketangguhan mental dan fisik.
Menurut dia, latihan-latihan tersebut meliputi terjun tanpa perlengkapan, terjun dengan perlengkapan tempur, hingga terjun malam dan di hutan gunung.
Brevet merupakan tanda pengakuan atau rekognisi terhadap keterampilan atau keahlian seseorang individu. Brevet diberikan kepada prajurit yang telah berhasil," ucapnya.rekognisi terhadap keterampilan atau keahlian seseorang individu. Brevet diberikan kepada prajurit yang telah berhasil," ucapnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Antaranews.com dengan judul: Pangdivif 3 Kostrad sematkan Brevet Para kepada 220 prajuritnyaPangdivif 3 Kostrad sematkan Brevet Para kepada 220 prajuritnya