Makassar (ANTARA Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo memperingatkan terdapat 286 begal yang akan segera ditangkap dan ditindaki oleh pihak Kepolisian.
"Mereka yang ditarget untuk ditangkap segera melaporkan diri saja," kata gubernur usai mengikuti rapat Tim Sinkronisasi Bidang Ipoleksosbudhukam Pimpinan Daerah Provinsi Sulsel, di Makassar, Jumat.
Gubernur mengatakan bahwa dalam rapat yang diikuti oleh Kapolda, Pangdam VII Wirabuana, dan unsur Muspida lain tersebut, pihaknya menerima laporan bahwa ke 286 begal tersebut akan segera ditangkap dan ditindak.
Para begal yang ditangkap, kata Syahrul, selanjutnya akan diberi pembinaan.
"Kita lakukan pembinaan, masukkan di tahanan. Tindaki sesuai prosedur," ujarnya.
Ia mengungkapkan, seharusnya Lurah dan Camat bisa mengambil inisiatif agar mereka yang ditarget segera melapor ke Polsek terdekat.
"Dengan demikian, mereka sudah terprotect," imbuhnya.
Gubernur mengatakan apabila dalam tiga hari ini para pembegal tidak melapor, mereka akan diberi tindakan yang lebih tegas.
"Saya sampaikan ini agar mereka segera melaporkan diri," pungkas Syahrul.
"Mereka yang ditarget untuk ditangkap segera melaporkan diri saja," kata gubernur usai mengikuti rapat Tim Sinkronisasi Bidang Ipoleksosbudhukam Pimpinan Daerah Provinsi Sulsel, di Makassar, Jumat.
Gubernur mengatakan bahwa dalam rapat yang diikuti oleh Kapolda, Pangdam VII Wirabuana, dan unsur Muspida lain tersebut, pihaknya menerima laporan bahwa ke 286 begal tersebut akan segera ditangkap dan ditindak.
Para begal yang ditangkap, kata Syahrul, selanjutnya akan diberi pembinaan.
"Kita lakukan pembinaan, masukkan di tahanan. Tindaki sesuai prosedur," ujarnya.
Ia mengungkapkan, seharusnya Lurah dan Camat bisa mengambil inisiatif agar mereka yang ditarget segera melapor ke Polsek terdekat.
"Dengan demikian, mereka sudah terprotect," imbuhnya.
Gubernur mengatakan apabila dalam tiga hari ini para pembegal tidak melapor, mereka akan diberi tindakan yang lebih tegas.
"Saya sampaikan ini agar mereka segera melaporkan diri," pungkas Syahrul.