Makassar (ANTARA Sulsel) - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan menyiapkan 27 tim medis, baik dokter dan perawat untuk pelaksanaan musim haji tahun ini untuk mendampingi jamaah haji embarkasi Makassar.

"Kita sudah mempersiapkan tim medis, satu dokter didampingi dua perawat masing masing kloter. Pemberangkatan dilaksanakan dua gelombang sesuai kuota 27 kloter untuk embarkasi Makassar," sebut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel Rahmat Latief di Makassar, Jumat.

Menurut dia, tim medis yang dipersiapkan itu untuk mendampingi khususnya bagi jamaah dengan kesehatan resiko tinggi. Seperti tahun sebelumnya. Dinas Kesehatan menyiapkan tim medis untuk tiap kloter keberangkatan.

Selain itu tim kesehatan telah diberikan pembekalan kesehatan untuk menangani jamaah haji secara berjenjang saat perjalanan, maupun saat berada di pemondokan bahkan dirujuk sampai rumah sakit di tanah suci.

Pembekalan kesehatan itu, lanjut dia, mengingat cuaca di Arab Saudi cukup ekstrem berbeda dengan cuaca di Indonesia yang diperkirakan cuaca di tanah haram tersebut mencapai 55 derajat celcius.

"Semua sudah dipersiapkan, mudah-mudahan semua berjalan lancar sesuai dengan harapan kita semua. Memang kita sejak awal sudah mengkhawatirkan jamaah dengan resiko tinggi makanya di tes kesehatan dulu, sehat diberangkatkan," tambah dia.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu`mang telah melakukan Apel Siaga Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) untuk embarkasi Asrama Haji Sudiang, Makassar.

Dirinya meminta agar pelayanan pemberangkatan Calon Haji tahun ini bisa menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya, sebab persiapan pemberangkatan calon jamaah haji mesti dilakukan jauh hari.

"Embarkasi Makassar Insya Allah paling siap. Semua setelah dicek Asrama Haji Sudiang berdekatan dengan bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Semua sudah dikoordinasikan dengan pihak terkait," katanya.

Selain itu jalur khusus yang dibuat yang menghubungkan asrama haji dengan bandara setempat hanya membutuhkan waktu lima menit, kerena tidak melalui jalan protokol seperti tahun sebelumnya.

Kendati demikian, Agus mengingatkan PPIH terus berkoordinasi dengan pihak yang terkait dan melakukan evaluasi sehingga kesalahan tidak terulang pada musim haji mendatang.

"Meski sudah siap tetap harus ada koordinasi dan evaluasi agar tahun depan tidak ada lagi kekurangan-kekurangan, sehingga harus betul-betul diperiksa," harapnya.

Wagub juga meminta bus pengangkut Jamaah Haji yang tidak layak segera diganti dan meminta kepada Dinas Perhubungan Sulsel segera menyelesaikan permintaan tersebut.

"Kendaraan harus betul-betul prima, artinya seperti yang digunakan power sterringnya tidak berfungsi dengan baik sehingga beloknya agak bermasalah, harus yang layak-lah" katanya.

Berdasarkan jadwal Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulsel, kloter I Embarkasi Makassar dijadwalkan masuk asrama haji pada 8 Agustus 2016. Selanjutnya menuju tanah suci pada 9 Agustus 2016.

Pemberangkatan haji tahun ini dibagi menjadi dua gelombang dengan jumlah total 27 kloter. kloter pertama, Sulawesi Selatan akan diberangkatkan 450 jamaah haji yang berasal dari Kota Makassar dan Kabupaten Soppeng.

Mengenai pengamanan penyelenggaraan haji untuk embarkasi pemberangkatan Makassar dibagi menjadi dua kelompok. Pengamanan mengacu pada titik sesuai kebutuhan pengamanan.

Titik pengamanan di mulai sejak masuk Jemaah calon Haji ke Asrama Haji Sudiang hingga menuju Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Jemaah haji akan dikawal satuan gabungan dari Polda Sulsel dan Polrestabes Makassar.

"Ada 32 personel gabungan yang akan mengamankan penyelenggaraan haji tahun ini di Makassar. Semua sudah dipersiapkan," kata Koordinator Pengamanan PPIH Baco Kala.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024