Makassar (Antara Sulsel) - Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) mendirikan sekolah literasi dengan nama "Anak-Anak Senja" untuk anak putus sekolah di Parepare, Sulawesi Selatan.
Mahasiswa UNM, Andi Hilda Susilawati di Makassar, sekolah literasi yang resmi dibuka hari ini mengajarkan anak-anak yang putus sekolah dalam membaca, menulis dan berbicara di depan umum.
"Mahasiswa menyasar anak putus sekolah di RW 4 dan RW 5 Kelurahan Wattang Soreang, Kecamatan Soreang Kota Parepare," katanya.
Ia menjelaskan, untuk sekolah literasi ini sementara dikelolah lima orang mahasiswa seperti Siti Zahra (Ketua tim), Yustin Sriserang, Risnawati, Ahmad Zuhudy Bahtiar dan Darmawansyah.
Para pengelola sekolah literasi ini juga berharap anak-anak yang putus harus diberikan perhatian khusus karena mereka adalah masa depan bangsa kita.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Parepare, Anwar Saad SH MH mengatakan peresmian sekolah literasi ini dilaksanakan di pusat pelelangan ikan (PPI) Cempae Kecamatan Soreang Kota Parepare.
Pembukaan dan peresmian sekolah literasi ini di hadiri oleh Pimpinan DENDEKANG XIV-44-04 Kota Parepare Letkol Faryan NPPY SSos, Lurah Wattang Soreang, Ketua RW dan RT Wattang Soreang.
"Dari sekian kegiatan yang perna saya ikuti, baru kali ini ada kegiatan seperti ini oleh karena itu saya bangga dan akan mendukung penuh kegiatan ini,"jelasnya.
Ia berharap, lulusan atau keluaran yang diharapkan pada sekolah literasi adalah anak-anak putus sekolah dapat kembali belajar layaknya disekolah dan mengembalikan mereka ke sekolah formal. Darmawansyah (Anggota Tim Anak-anak Senja)
Sementara Lurah Wattang Soreang, Arifuddin juga mengaku sangat mendukung kegiatan ini karena banyak anak anak kita yang putus sekolah di Wattang Soreang ini.
Mahasiswa UNM, Andi Hilda Susilawati di Makassar, sekolah literasi yang resmi dibuka hari ini mengajarkan anak-anak yang putus sekolah dalam membaca, menulis dan berbicara di depan umum.
"Mahasiswa menyasar anak putus sekolah di RW 4 dan RW 5 Kelurahan Wattang Soreang, Kecamatan Soreang Kota Parepare," katanya.
Ia menjelaskan, untuk sekolah literasi ini sementara dikelolah lima orang mahasiswa seperti Siti Zahra (Ketua tim), Yustin Sriserang, Risnawati, Ahmad Zuhudy Bahtiar dan Darmawansyah.
Para pengelola sekolah literasi ini juga berharap anak-anak yang putus harus diberikan perhatian khusus karena mereka adalah masa depan bangsa kita.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Parepare, Anwar Saad SH MH mengatakan peresmian sekolah literasi ini dilaksanakan di pusat pelelangan ikan (PPI) Cempae Kecamatan Soreang Kota Parepare.
Pembukaan dan peresmian sekolah literasi ini di hadiri oleh Pimpinan DENDEKANG XIV-44-04 Kota Parepare Letkol Faryan NPPY SSos, Lurah Wattang Soreang, Ketua RW dan RT Wattang Soreang.
"Dari sekian kegiatan yang perna saya ikuti, baru kali ini ada kegiatan seperti ini oleh karena itu saya bangga dan akan mendukung penuh kegiatan ini,"jelasnya.
Ia berharap, lulusan atau keluaran yang diharapkan pada sekolah literasi adalah anak-anak putus sekolah dapat kembali belajar layaknya disekolah dan mengembalikan mereka ke sekolah formal. Darmawansyah (Anggota Tim Anak-anak Senja)
Sementara Lurah Wattang Soreang, Arifuddin juga mengaku sangat mendukung kegiatan ini karena banyak anak anak kita yang putus sekolah di Wattang Soreang ini.