Makassar (Antara Sulsel) - Pemerintah Kota Makassar mengungguli Pemerintah Kota Surabaya yang diukur melalui evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah (EKPPD) tahun 2016 terhadap laporan pertanggungjawaban penyelenggaraan pemerintahan daerah (LPPD).

"Kota Makassar bisa menjadi yang terbaik dibandingkan kota-kota besar di Indonesia seperti Surabaya, Jakarta, Bandung karena tidak terlepas dari peran serta semua pihak," ujar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto melalui pesan singkatnya dari Jawa Timur, Selasa.

Danny -sapaan-- Moh Ramdhan Pomanti yang menerima penghargaan tersebut pada acara peringatan Hari Otonomi Daerah di Sidoarjo, Jawa Timur, mengatakan prestasi yang diukir dalam pemerintahannya ini tidak terlepas dari semua unsur penyelenggara pemerintahan hingga tingkat kelurahan.

Posisi tertinggi yang diraih Kota Makassar mengungguli sembilan kota besar lainnya di Indonesia dengan skor penilaian 3,3992 melampaui Surabaya yang berada di urutan kedua dengan nilai 3,3732 dan Bandung yang harus rela berada di peringkat keenam dengan skor 3,3040.

Sementara tujuh kota lainnya yang berhasil meraih penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) antara lain Kota Samarinda, Mojokerto, Gorontalo, Depok, Banjar, Bontang, dan Sukabumi.

Dany-sapaan-Moh Ramdhan Pomanto menjelaskan ada sekitar 900 indikator penilaian yang digunakan oleh Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri dalam menentukan kota dengan kinerja terbaik atau tertinggi nasional.

Beberapa indikator tersebut, di antaranya laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD, informasi keuangan daerah, laporan kinerja instansi pemerintah daerah, dan indikator lain seperti kebijakan, kelembagaan, dan sumber daya manusia pada otonomi daerah.

Penghargaan yang diraih Pemerintah Kota Makassar itu didasarkan atas penilaian terbaik dalam evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah (EKPPD) tahun 2016 terhadap laporan Pertanggungjawaban penyelenggaraan pemerintahan daerah (LPPD) 2016 yang dilakukan oleh Kemendagri dan BPKP.

"Alhamdulillah, tidak ada yang tidak mungkin jika kita bekerja bersama-sama. Berkat dukungan masyarakat, dan perangkat daerah, prestasi ini dapat diraih oleh Pemerintah kota Makassar," kata Danny.

Ia menenkan hal terpenting dari penghargaan ini dapat berimbas pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan capaian tahun ini dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan pada tahun mendatang.

Pemerintah Kota Makassar tahun 2016 memiliki sejumlah program unggulan di berbagai apsek, salah satunya program Badan Usaha Lorong (BULo) yang menfokuskan pada pengembangan buidaya tanaman cabe.

Pelaksanaan program pangan ini untuk menekan inflasi dalam negeri, meningkatkan jumlah ruang terbuka hijau (RTH) yang juga bermuara pada peningkatan kesejahteraan masayarakat, khususny warga kawasan lorong pemukiman.

Pada acara peringatan Hari Otonomi Daerah di Sidoajo itu, Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Soemarsono mengatakan tujuan peringatan Hari Otonomi Daerah sebagai momentum mengevaluasi pelaksanaan otonomi daerah di setiap daerah otonom provinsi, kabupaten, dan kota.

"Tiap tahun ada EKPPD berdasarkan LPPD di 540 daerah otonom tahun 2016 di 34 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota," katanya.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024