Bantaeng (Antara Sulsel) - Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, menjadi lokus benchmarking (tujuan pembandingan) peserta Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) Badan Litbang Diklat Hukum dan Peradilan Tingkat IV Angkatan IX Mahkamah Agung RI, dalam rangka membentuk kompetensi kepemimpinan, mengadopsi dan mengadaptasi keunggulan daerah yang memiliki segudang inovasi.
Kepala Bidang Penyelenggara Diklat Pusdiklat Manajemen dan Kepemimpinan Badan Litbang Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI Edi Yulianto di Bantaeng, Senin, mengatakan maksud kedatangannya bersama rombongan sekitar 45 orang untuk berguru ke Pemerintah Daerah yang sudah maju.
'Kami datang kesini untuk melaksanakan ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi). Kami akan mengamati apa saja kebijakan, gagasan, ide termasuk inovasi dan terobosan yang dilakukan oleh Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah. Kami juga akan meniru inovasi untuk kemudian dimodifikasi dan disesuaikan dengan kebutuhan peserta pada satuan kerja masing-masing," ujar Edi Yulianto, yang juga pimpinan rombongan Diklatpim Mahkamah Agung RI.
Menurut dia, selain Bantaeng rombongannya telah melakukan kunjungan ke beberapa Pemerintah Daerah seperti Batam, Purwakarta, Bandung, dan Bojonegoro.
Sementara itu, Asisten III Bidang Administrasi Sekretariat Daerah Kabupaten Bantaeng Ansar Tuba mewakili Bupati Bantaeng saat menerima rombongan menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya karena daerahnya dipilih sebagai tempat tujuan untuk saling berbagi dan belajar.
"Yang menjadi peranan penting dalam menciptakan perubahan adalah komitmen Bupati kami tentang bagaimana melayani seluruh kalangan masyarakat," kata Ansar.
Peserta Benchmarking Diklatpim Mahkamah Agung RI terdiri dari empat lingkungan pengadilan yaitu Pengadilan Negeri, Agama, Tata Usaha Negara dan Militer.
Turut dihadiri pada pada penerimaan tersebut yaitu Ketua Pengadilan Agama Bantaeng Hasbi, Wakil Ketua Pengadilan Negeri Bantaeng Karsena, Kepala BKPSDM H Asri Sahrun, Inspektur Kabupaten Bantaeng Afris, Kadis Kominfo, Hartawan Zainuddin, Kadis PU Abdul Rasyid, Kadis Pemuda dan Olahraga Syahrul Bayan, Sekretaris Bappeda Riesa Meylani, serta Sekretaris Dinas Kesehatan yang juga selaku Koordinator badan siaga bencana (BSB) dr. Ikhsan.
Kepala Bidang Penyelenggara Diklat Pusdiklat Manajemen dan Kepemimpinan Badan Litbang Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI Edi Yulianto di Bantaeng, Senin, mengatakan maksud kedatangannya bersama rombongan sekitar 45 orang untuk berguru ke Pemerintah Daerah yang sudah maju.
'Kami datang kesini untuk melaksanakan ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi). Kami akan mengamati apa saja kebijakan, gagasan, ide termasuk inovasi dan terobosan yang dilakukan oleh Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah. Kami juga akan meniru inovasi untuk kemudian dimodifikasi dan disesuaikan dengan kebutuhan peserta pada satuan kerja masing-masing," ujar Edi Yulianto, yang juga pimpinan rombongan Diklatpim Mahkamah Agung RI.
Menurut dia, selain Bantaeng rombongannya telah melakukan kunjungan ke beberapa Pemerintah Daerah seperti Batam, Purwakarta, Bandung, dan Bojonegoro.
Sementara itu, Asisten III Bidang Administrasi Sekretariat Daerah Kabupaten Bantaeng Ansar Tuba mewakili Bupati Bantaeng saat menerima rombongan menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya karena daerahnya dipilih sebagai tempat tujuan untuk saling berbagi dan belajar.
"Yang menjadi peranan penting dalam menciptakan perubahan adalah komitmen Bupati kami tentang bagaimana melayani seluruh kalangan masyarakat," kata Ansar.
Peserta Benchmarking Diklatpim Mahkamah Agung RI terdiri dari empat lingkungan pengadilan yaitu Pengadilan Negeri, Agama, Tata Usaha Negara dan Militer.
Turut dihadiri pada pada penerimaan tersebut yaitu Ketua Pengadilan Agama Bantaeng Hasbi, Wakil Ketua Pengadilan Negeri Bantaeng Karsena, Kepala BKPSDM H Asri Sahrun, Inspektur Kabupaten Bantaeng Afris, Kadis Kominfo, Hartawan Zainuddin, Kadis PU Abdul Rasyid, Kadis Pemuda dan Olahraga Syahrul Bayan, Sekretaris Bappeda Riesa Meylani, serta Sekretaris Dinas Kesehatan yang juga selaku Koordinator badan siaga bencana (BSB) dr. Ikhsan.