Makassar (Antara Sulsel) - PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VII Sulawesi menyalurkan dana program kemitraan sebesar Rp4,4 miliar di Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) ini diperuntukkan bagi 86 pemilik dan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di Sulsel," kata Pjs General Manager PT Pertamina MOR VII Iwan Yudha Wibawa di sela-sela penyerahan bantuan dana tersebut di Makassar, Kamis.
Dia mengatakan, Pertamina selaku Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terbesar di Indonesia, selain memiliki tuga menghasilkan keuntungan, juga memiliki tanggung jawab sosial. Karena itu, melalui penyaluran dana PKBL itu diharapkan para pelaku UKM dapat meningkatkan usahanya.
Menurut dia, dengan peningkatkan usaha dari binaan Pertamina itu, diharapkan dampak ekonomi dari UKM memberikan `miltiplier effect` dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kami berharap melalui program ini, Pertamina dapat berkontribusi lebih besar lagi dalam pengembangan ekonomi dan meningkatkan kemandiri masyarakat di daerah ini," ujarnya.
Sementara itu, Area Manager CSR dan SMEPP Sulawesi Tubagus Herman mengatakan, dana bantuan serupa sudah disalurkan pada periode 2016 sebesar Rp8,6 miliar untuk area Sulawesi.
Sedang khusus di wilayah Sulsel pada triwulan I 2017 telah disalurkan dana PKBL sebesar Rp2,7 miliar. Kemudian dilanjutkan pada triwulan II 2017 yang disalurkan hari ini tercatat Rp4,4 miliar.
Tubagus mengatakan, dari program yang sudah disalurkan selama ini, sudah banyak para pelaku UKM yang menjadi pengusaha tangguh dan mandiri.
Hal itu dibenarkan salah seorang penerima bantuan dana kemitraan Nursiah. Menurut pedagang sembako ini, dengan adanya bantuan modal itu, diharapkan usahanya makin berkembang.
"Semoga bantuan modal usaha ini, dapat meningkatkan ekonomi keluarga dan juga menularkan keberhasilan kami pada UKM lainnya," katanya.
"Dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) ini diperuntukkan bagi 86 pemilik dan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di Sulsel," kata Pjs General Manager PT Pertamina MOR VII Iwan Yudha Wibawa di sela-sela penyerahan bantuan dana tersebut di Makassar, Kamis.
Dia mengatakan, Pertamina selaku Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terbesar di Indonesia, selain memiliki tuga menghasilkan keuntungan, juga memiliki tanggung jawab sosial. Karena itu, melalui penyaluran dana PKBL itu diharapkan para pelaku UKM dapat meningkatkan usahanya.
Menurut dia, dengan peningkatkan usaha dari binaan Pertamina itu, diharapkan dampak ekonomi dari UKM memberikan `miltiplier effect` dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kami berharap melalui program ini, Pertamina dapat berkontribusi lebih besar lagi dalam pengembangan ekonomi dan meningkatkan kemandiri masyarakat di daerah ini," ujarnya.
Sementara itu, Area Manager CSR dan SMEPP Sulawesi Tubagus Herman mengatakan, dana bantuan serupa sudah disalurkan pada periode 2016 sebesar Rp8,6 miliar untuk area Sulawesi.
Sedang khusus di wilayah Sulsel pada triwulan I 2017 telah disalurkan dana PKBL sebesar Rp2,7 miliar. Kemudian dilanjutkan pada triwulan II 2017 yang disalurkan hari ini tercatat Rp4,4 miliar.
Tubagus mengatakan, dari program yang sudah disalurkan selama ini, sudah banyak para pelaku UKM yang menjadi pengusaha tangguh dan mandiri.
Hal itu dibenarkan salah seorang penerima bantuan dana kemitraan Nursiah. Menurut pedagang sembako ini, dengan adanya bantuan modal itu, diharapkan usahanya makin berkembang.
"Semoga bantuan modal usaha ini, dapat meningkatkan ekonomi keluarga dan juga menularkan keberhasilan kami pada UKM lainnya," katanya.