Makassar (Antara Sulsel) - Pemerintah Kota Makassar berhasil merampungkan 80 persen Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) sebelum Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2017 digelar.
Tim EKPPD Tahun 2017 Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) yang berasal dari Inspektorat Sulsel dan BPKP Perwakilan Provinsi Sulsel mendatangi kantor Balaikota Makassar, Selasa.
"Bagian tersulit dari penyusunan LPPD telah dilalui. Pemkot Makassar mampu menyelesaikan 20 persen sisa laporannya sebelum Desember. Sisa mengecek saja hasil laporan," ujar Inspektur Sulsel Muhammad Yusuf Sommeng di Makassar, Selasa.
Selama empat hari Tim EKPPD Sulsel akan melakukan evaluasi terhadap LPPD Pemkot Makassar tahun 2017. Evaluasi itu dirampungkan sebelum Tim EKPPD dari pusat turun melakukan pemeriksaan pada Desember nanti.
Tim EKPPD Pusat berasal dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI dan BPKP. Hasil akhir EKPPD Pemkot Makassar Tahun 2017, menentukan peringkat penilaian kinerja Pemkot Makassar.
"Tahun ini (2017) Makassar mendapatkan penilaian Kota Berkinerja Terbaik/Tertinggi Nasional dalam EKPPD Tahun 2016 terhadap LPPD 2016," katanya.
Disebutkannya, ada 900 lebih indikator penilaian yang digunakan oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Otda Kemendagri RI, dalam menentukan kota dengan kinerja terbaik atau tertinggi nasional.
Diantaranya, laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD, Informasi Keuangan Daerah, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Daerah, dan indikator lainnya semisal kebijakan, kelembagaan, dan SDM pada otonomi daerah.
Sementara itu, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto pada rapat evaluasi itu memberikan semangat kepada para bawahannya dan berharap besar prestasi yang telah dicapainya setahun lalu bisa dipertahankan.
"Kita optimistis mampu mempertahankan prestasi yang diraih tahun ini karena saya punya bawahan yang hebat-hebat," katanya.
Sejumlah prestasi yang diraih Makassar di tahun 2017 membuat wali kota berlatar arsitek itu yakin pemerintahannya mampu mempertahankan predikat Kota Berkinerja Terbaik/Tertinggi Nasional mengungguli Surabaya di posisi ke dua, dan Bandung di peringkat enam.
"Makassar baru meraih penghargaan Kota Layak Anak Tingkat Madya dan Kota dengan Percepatan Akte Kelahiran Tingkat Pratama atau Peletak Dasar. Sederet penghargaan ini menambah keyakinan aparatur pemerintah kota mampu mempertahankan prestasi yang diraih. Bahkan meningkatkannya," optimis Danny.
Keyakinan yang sama juga dirasakan oleh Kepala Inspektorat Sulsel Muhammad Yusuf Sommeng yang mengakui capaian Pemkot Makassar selama tiga tahun pemerintahan Danny sangat fantastis.
"Makassar bukan hanya bisa dua kali tambah baik. Lebih dari itu, Makassar bisa empat kali tambah baik," pungkas Inspektur Yusuf.
Tim EKPPD Tahun 2017 Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) yang berasal dari Inspektorat Sulsel dan BPKP Perwakilan Provinsi Sulsel mendatangi kantor Balaikota Makassar, Selasa.
"Bagian tersulit dari penyusunan LPPD telah dilalui. Pemkot Makassar mampu menyelesaikan 20 persen sisa laporannya sebelum Desember. Sisa mengecek saja hasil laporan," ujar Inspektur Sulsel Muhammad Yusuf Sommeng di Makassar, Selasa.
Selama empat hari Tim EKPPD Sulsel akan melakukan evaluasi terhadap LPPD Pemkot Makassar tahun 2017. Evaluasi itu dirampungkan sebelum Tim EKPPD dari pusat turun melakukan pemeriksaan pada Desember nanti.
Tim EKPPD Pusat berasal dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI dan BPKP. Hasil akhir EKPPD Pemkot Makassar Tahun 2017, menentukan peringkat penilaian kinerja Pemkot Makassar.
"Tahun ini (2017) Makassar mendapatkan penilaian Kota Berkinerja Terbaik/Tertinggi Nasional dalam EKPPD Tahun 2016 terhadap LPPD 2016," katanya.
Disebutkannya, ada 900 lebih indikator penilaian yang digunakan oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Otda Kemendagri RI, dalam menentukan kota dengan kinerja terbaik atau tertinggi nasional.
Diantaranya, laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD, Informasi Keuangan Daerah, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Daerah, dan indikator lainnya semisal kebijakan, kelembagaan, dan SDM pada otonomi daerah.
Sementara itu, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto pada rapat evaluasi itu memberikan semangat kepada para bawahannya dan berharap besar prestasi yang telah dicapainya setahun lalu bisa dipertahankan.
"Kita optimistis mampu mempertahankan prestasi yang diraih tahun ini karena saya punya bawahan yang hebat-hebat," katanya.
Sejumlah prestasi yang diraih Makassar di tahun 2017 membuat wali kota berlatar arsitek itu yakin pemerintahannya mampu mempertahankan predikat Kota Berkinerja Terbaik/Tertinggi Nasional mengungguli Surabaya di posisi ke dua, dan Bandung di peringkat enam.
"Makassar baru meraih penghargaan Kota Layak Anak Tingkat Madya dan Kota dengan Percepatan Akte Kelahiran Tingkat Pratama atau Peletak Dasar. Sederet penghargaan ini menambah keyakinan aparatur pemerintah kota mampu mempertahankan prestasi yang diraih. Bahkan meningkatkannya," optimis Danny.
Keyakinan yang sama juga dirasakan oleh Kepala Inspektorat Sulsel Muhammad Yusuf Sommeng yang mengakui capaian Pemkot Makassar selama tiga tahun pemerintahan Danny sangat fantastis.
"Makassar bukan hanya bisa dua kali tambah baik. Lebih dari itu, Makassar bisa empat kali tambah baik," pungkas Inspektur Yusuf.