Makassar (Antara Sulsel) - Transaksi penukaran mata uang riyal di PT Bali Maspintjinra Cabang Asrama Haji Sudiang Makassar rata-rata mencapai Rp260-300 juta per hari selama musim pemberangkatan jamaah calon haji tahun 2017.

"Setiap hari jumlah uang ditukarkan oleh JCH rata-rata mencapai Rp260-300 juta," ungkap Penanggung Jawab PT Bali Maspintjinra (BMC) Cabang Asrama Haji Sudiang, Ainun di Makassar, Minggu.

Ia mengatakan, jumlah itu hanya merupakan angka rata-rata karena terkadang jumlah penukaran uang di BMC melebihi angkat tersebut mengingat banyaknya JCH yang sekali berangkat.

Menurut Ainun, BMC hanya menyediakan layanan penukaran uang dari mata uang rupiah menjadi riyal dan tidak melayani transaksi penarikan uang tunai.

"Kami juga melayani calon haji yang akan melakukan penukaran uang dari mata uang rupiah menjadi dollar sesuai dengan ketersediaan mata uangnya," katanya.

Ainun menyatakan, memasuki pekan kedua pemberangkatan haji di Embarkasi Makassar minat para calon haji dari beberapa daerah untuk menukarkan uang mereka meningkat setiap hari.

"Sebagian besar calon haji ini melakukan penukaran uang sehari sebelum jadwal pemberangkatan ke tanah suci," katanya.

Selain PT BMC, sejumlah perbankan lain juga membuka layanan penukaran uang, diantaranya Bank Muamalat, Bank Negara Indonesia (BNI) dan beberapa beberapa penukaran uang (money changer) swasta.

Sementara itu, seorang jamaah calon haji, Arifin yang menukarkan uang rupiahnya ke dalam bentuk riyal, Arab Saudi, mengaku terbantu dengan adanya unit layanan penukaran uang di asrama haji.

"Kami sangat terbantu karena di dalam asrama saja ada, kita tidak perlu repot-repot ke bank atau tempat penukaran uang lainnya. Di dalam asrama jauh lebih aman," katanya.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024