Sungguminasa (Antara Sulsel) - Pemerintah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan mencanangkan Gerakan Sadari (Periksa Payudara Sendiri) di 697 titik yang merupakan rangkaian dari hari ulang tahun (HUT) ke-697 Kabupaten Gowa.

"Dalam memeringati HUT Gowa yang ke-697 tahun ini, ada banyak rangkaian kegiatan dan salah satunya adalah Gerakan Sadari oleh Tim Penggerak PKK dengan bekerjasama dengan dinas kesehatan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Gowa, dr Hasanuddin di Sungguminasa, Sabtu.

Gerakan Sadari yang diprakarsai Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa ini secara serentak juga dicanangkan di 18 kecamata se-Kabupaten Gowa yang tersebar di 697 titik.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, dr Hasanuddin mengatakan, kanker payudara merupakan penyakit terbesar kedua di dunia yang diderita oleh wanita setelah kanker mulut rahim.

"Gerakan Sadari ini untuk meningkatkan pengetahuan para perempuan dalam upaya mendeteksi kanker payudara sejak dini secara mandiri bagi mereka yang berusia 15 hingga 49 tahun yang masuk dalam usia subur dan pasangan usia subur," katanya.

Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Hj Mussadiyah Rauf yang mencanangkan gerakan ini menegaskan bahwa PKK Kabupaten Gowa sangat mendukung program masyarakat sehat dengan melakukan Gerakan Sadari 697 bagi para perempuan di Kabupaten Gowa untuk menekan angka penderita kanker payudara.

"Gerakan Sadari 697 ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan para perempuan mendeteksi dini payudara sendiri agar dapat mengetahui gejala penyakit kanker payudara dan dapat terhindar dari penyakit tersebut dengan melakukan berbagai tindakan pencegahan," jelas ibu Wabup Gowa.

Hj Mussadiyah Rauf memaparkan, untuk pencegahan dari hal-hal yang tidak diinginkan maka perlu dihindari merokok, makanan berlemak, rendah serat dan banyak pengawet, mendapatkan haid pertama kurang dari 12 tahun.

Kemudian monopouse setelah 50 tahun, tidak pernah menyusui anak, melahirkan anak pertama setelah umur 35 tahun dan pernah mengalami kelainan payudara disebabkan kelainan tumor.

"Kita sebagai perempuan harus mawas diri dan melakukan deteksi kanker serviks dan payudara melalui berbagai pemeriksaan khususnya pemeriksaan sendiri sejak dini," ucapnya.

Gerakan pemeriksaan payudara sendiri ini sendiri di pusatkan di Puskesmas Bajeng, sementara semua puskesmas di Gowa melakukan hal yang sama yakni membuka pelayanan pemeriksaan tersebut.



Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024