Mamuju (Antaranews Sulsel) - Kepolisian Daerah Sulawesi Barat, pada Senin, menggelar pelatihan Intelligence Media Management (IMM) sebagai upaya memantapkan dan memperkuat fungsi kehumasan Polri di media khususnya pada media sosial.
Pelatihan IMM tersebut dibuka langsung Kapolda Sulbar Brigjen Polisi Baharudin Djafar didampingi Wakapolda dan juga dihadiri Direktur IMM Indonesia Rustika Herlambang serta para pejabat utama kepolisian setempat.
"Pelatihan ini sangat diperlukan untuk meningkatkan kemampuan kapasitas personel Polri khususnya pengemban fungsi kehumasan. Kondisi saat ini, menuntut kepekaan Polri dalam mencermati peristiwa yang terjadi di tengah-tengah masyarakat serta informasi-informasi kekinian," kata Baharudin Djafar.
Pelatihan IMM tersebut dilaksanakan atas kerja sama Polda Sulbar dengan PT Indonesia Indicator.
Pelatihan itu diikuti 60 peserta yang merupakan personel dari satuan kerja (Satker) Polda serta para personel di jajaran Bidang Humas Polda dan perwakilan dari Pemerintah Provinsi Sulbar.
"Kami harapkan para peserta mengikuti pelatihan ini dengan serius agar mamfaat ilmu yang disalurkan betul-betul dapat dirasakan guna menciptakan kondisi yang aman dan damai khususnya di media sosial," ujar Baharudin Djafar.
Sementara itu, Direktur IMM Indonesia Rustika Herlambang menjelaskan, IMM merupakan aplikasi yang dibangun untuk membantu tugas Polri, khususnya dalam fungsi kehumasan.
"Dengan aplikasi IMM semua pemberitaan di daerah bisa di pantau langsung oleh Mabes Polri, begitu juga sebaliknya sehingga dapat dikelola secara bersama," ujarnya.
"Selain itu, Aplikasi IMM ini sebagai alat bantu bagi pelaksanaan tugas Humas Polri sehingga masyarakat akan lebih partisipasif terhadap Polri. Polri harus secara terbuka dalam menyampaikan informasi yang sesuai dengan keinginan masyarakat," terang Rustika Herlambang.
Kabid Humas Polda Sulbar Ajun Komisaris Besar Polisi Mashuramenyampaikan bahwa pelatihan tersebut akan digelar selama dua hari, yakni 12-13 Februari 2018.
"Harapannya melalui pembekalan ini seluruh personel mampu mengelola Informasi dengan baik dan bijaksana," kata Mashura.
Pelatihan IMM tersebut dibuka langsung Kapolda Sulbar Brigjen Polisi Baharudin Djafar didampingi Wakapolda dan juga dihadiri Direktur IMM Indonesia Rustika Herlambang serta para pejabat utama kepolisian setempat.
"Pelatihan ini sangat diperlukan untuk meningkatkan kemampuan kapasitas personel Polri khususnya pengemban fungsi kehumasan. Kondisi saat ini, menuntut kepekaan Polri dalam mencermati peristiwa yang terjadi di tengah-tengah masyarakat serta informasi-informasi kekinian," kata Baharudin Djafar.
Pelatihan IMM tersebut dilaksanakan atas kerja sama Polda Sulbar dengan PT Indonesia Indicator.
Pelatihan itu diikuti 60 peserta yang merupakan personel dari satuan kerja (Satker) Polda serta para personel di jajaran Bidang Humas Polda dan perwakilan dari Pemerintah Provinsi Sulbar.
"Kami harapkan para peserta mengikuti pelatihan ini dengan serius agar mamfaat ilmu yang disalurkan betul-betul dapat dirasakan guna menciptakan kondisi yang aman dan damai khususnya di media sosial," ujar Baharudin Djafar.
Sementara itu, Direktur IMM Indonesia Rustika Herlambang menjelaskan, IMM merupakan aplikasi yang dibangun untuk membantu tugas Polri, khususnya dalam fungsi kehumasan.
"Dengan aplikasi IMM semua pemberitaan di daerah bisa di pantau langsung oleh Mabes Polri, begitu juga sebaliknya sehingga dapat dikelola secara bersama," ujarnya.
"Selain itu, Aplikasi IMM ini sebagai alat bantu bagi pelaksanaan tugas Humas Polri sehingga masyarakat akan lebih partisipasif terhadap Polri. Polri harus secara terbuka dalam menyampaikan informasi yang sesuai dengan keinginan masyarakat," terang Rustika Herlambang.
Kabid Humas Polda Sulbar Ajun Komisaris Besar Polisi Mashuramenyampaikan bahwa pelatihan tersebut akan digelar selama dua hari, yakni 12-13 Februari 2018.
"Harapannya melalui pembekalan ini seluruh personel mampu mengelola Informasi dengan baik dan bijaksana," kata Mashura.