Jakarta (ANTARA) - Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno bertemu Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Sabtu malam, salah satunya membahas gugatan sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang sudah diajukan BPN Prabowo-Sandi ke Mahkamah Konstitusi.
"Alhamdulillah silaturahmi ini berlangsung hangat dan kita bertukar pikiran tentang perkembangan terakhir khususnya saya memberikan 'update' proses sidang di MK dan juga masalah perekonomian negeri yang sekarang dalam keadaan belum baik," kata Sandiaga, di kediaman Zulkifli Hasan, di Jakarta, Sabtu malam.
Sandiaga menilai proses di MK dan proses-proses politik harus mampu menghadirkan kepastian dalam dunia usaha, sehingga investasi kembali masuk, lapangan kerja terbuka dan perang dagang Amerika-China jangan sampai berdampak pada harga kebutuhan pokok masyarakat.
Dia mengatakan untuk sidang di MK, dirinya bersyukur prosesnya berlangsung lancar dan berharap prosesnya membawa kebaikan di dalam sistem demokrasi Indonesia.
"Menurut kami yang menjadi ikhtiar dari saya dan Pak Prabowo adalah mengaspirasikan apa yang disampaikan masyarakat. Ini bukan masalah Prabowo-Sandi kalah atau menang tapi ini adalah perbaikan dan bagaimana kita memperkuat institusi demokrasi kita," ujarnya.
Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan mengatakan silaturahmi dirinya dan Sandiaga baru bisa terjadi hari ini, karena dirinya sibuk mengurusi rekapitulasi suara PAN di daerah pemilihan (dapil).
Menurut dia, silaturahmi yang terjadi hari ini adalah langkah yang baik bagi ke depannya, namun dirinya enggan membahas isi pertemuannya dengan Sandiaga tersebut.
"Jadi baru pada kesempatan ini silturahmi ini berhasil dan mudah-mudahan bisa membuat kebaikan bagi bangsa dan negara Indonesia," katanya.
Dia mengatakan sikap politik PAN menunggu hasil sidang sengketa PHPU di MK dan baru bersidang pada Jumat (14/6), dan diyakininya akan menghasilkan keputusan yang bisa diterima dengan baik dan dihormati.
Menurut dia, ke depannya tidak perlu ada penyebutan "kampret" atau pun "cebong" di masyarakat, karena Pemilu 2019 telah usai dan saat ini yang terjadi harus pertemanan yang kuat antarsesama anak bangsa.
Berita Terkait
Menparekraf : PPN 12 persen tidak menimbulkan gejolak pada usaha parekraf
Rabu, 27 Maret 2024 14:01 Wib
Promotor : Dua tantangan Indonesia dalam mengundang artis luar negeri
Selasa, 27 Februari 2024 6:32 Wib
Menparekraf tekankan pentingnya keramahtamahan layanan di bandara
Rabu, 27 Desember 2023 11:51 Wib
Menparekraf Sandiaga : Libur Natal dan Tahun Baru berkontribusi ekonomi Rp120 triliun
Rabu, 27 Desember 2023 6:36 Wib
Presiden Jokowi bahas rencana pendirian dana kepariwisataan Indonesia
Senin, 4 Desember 2023 15:35 Wib
Menparekraf : Toba Caldera Resort dapat dua investor tambahan pada 2024
Senin, 27 November 2023 13:11 Wib
Jubir: Sandiaga akan cuti karena menjadi Ketua Dewan Pakar TPN Ganjar
Jumat, 27 Oktober 2023 11:43 Wib
Sandiaga mengeluarkan maklumat sikapi dinamika terakhir
Jumat, 20 Oktober 2023 14:59 Wib