Malili (ANTARA) - Bupati Luwu Timur (Lutim) HM Thorig Husler berharap agar masyarakat terus melestarikan nilai-nilai keagamaan, menjaga kebersamaan dan toleransi antar sesama.
"Daerah ini sangat multi etnis, agama dan budaya. Mari kita saling menjaga kebersamaan dan persatuan kita semua," kata Husler saat menghadiri upacara Ngaben Massal Bendesa Adat Kahyangan Tiga atau pembakaran mayat secara massal oleh 28 keluarga umat Hindu di Balai Banjar Wana Karya Kertorahajo, Desa Kertoraharjo, Kecamatan Tomoni Timur, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Rabu.
Bupati Husler menyampaikan duka mendalam kepada seluruh keluarga yang ditinggalkan.
"Setiap mahluk yang bernyawa pasti akan mengalami kematian," tuturnya.
Ia juga memberikan apresiasi atas semangat dan kebersamaan seluruh umat untuk bergotong royong melaksanakan kegiatan ritual "Pitra Yadnya".
Orang nomor satu dijajaran Pemerintah Kabupaten Luwu Timur berharap dukungan masyarakat untuk menyelesaikan seluruh agenda pembangunan yang telah direncanakan Pemkab Lutim.
Turut mendampingi bupati, Camat Tomoni Timur Nursan Oddang, Anggota DPRD Lutim Wahidin Wahid, beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Bendesa Adat dan tokoh masyarakat.