Makassar (ANTARA News) - Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) mengambil sikap netral terkait suksesi kepemimpinan di Muktamar NU ke-32 di Makassar.
"Kami menyerahkan sepenuhnya kepada para kiai, ulama dan muktamirin," kata Ketua Umum PP IPNU Ahmad Syauqi di sela-sela muktamar, Jumat.
IPNU meyakini bahwa kader NU terbaik akan muncul dengan sendirinya tanpa harus melakukan politik uang untuk meraup simpati dan dukungan.
IPNU sebelumnya sempat disorot karena dalam aksi unjuk rasa di Kantor PBNU (19/3) menolak KH Hasyim Muzadi dicalonkan sebagai rais aam, jabatan tertinggi di NU. Pengunjuk rasa membawa bendera IPNU, meski Syauqi membantah keterlibatan IPNU secara organisatoris.
Dia mengatakan, IPNU tidak turut campur dalam suksesi kepemimpinan NU karena sebagai organisasi kader fokus IPNU adalah mempersiapkan kader NU masa depan dengan sebaik-baiknya.
"Saya pikir ada hal yang lebih penting ketimbang persoalan
pencalonan. NU harus memperhatikan dunia pendidikan, khususnya peningkatan kualitas warga nahdliyin, agar siap dan mampu bersaing baik di skala nasional maupun internasional," kata Ahmad Syauqi.
Karena itu, katanya, dalam muktamar kali ini IPNU khusus mengawal draft rekomendasi PBNU untuk mendesak pemerintah agar meninjau ulang keberadaan Surat Keputusan Bersama (SKB) Mendiknas, Menag dan Menpora tentang OSIS sebagai satu-satunya organisasi intrasekolah.
"IPNU meyakini eksisnya peraturan tersebut akan memberikan peluang masuknya pemahaman keagamaan radikal melalui Rohis atau lembaga dakwah sekolah yang bernaung di bawah OSIS," katanya.
Menurut dia, IPNU dan organisasi pelajar lainnya sudah semestinya masuk di sekolah sebagai penyeimbang maraknya radikalisasi agama di pelajar, terutama di sekolah umum. (T.S024/S023)
Berita Terkait
Haul ke-18 Pendiri NU Sulsel menghadirkan tokoh agama
Jumat, 9 Februari 2024 1:03 Wib
Kapolda Sulsel mengajak pengurus NU berkolaborasi gelar bakti sosial
Rabu, 7 Februari 2024 0:46 Wib
Jokowi: NU berkontribusi luar biasa dalam menjaga keutuhan NKRI
Rabu, 31 Januari 2024 14:09 Wib
NU dan Muhammadiyah memenangkan Indonesia
Rabu, 31 Januari 2024 11:40 Wib
Debat cawapres Pemilu 2024, Muhaimin ingatkan pesan pendiri NU soal petani
Minggu, 21 Januari 2024 20:21 Wib
Presiden Jokowi menghadiri Harlah ke-78 Muslimat NU
Sabtu, 20 Januari 2024 13:17 Wib
Khofifah mengucapkan terima kasih kepada Jokowi karena berperan besar bagi NU
Sabtu, 20 Januari 2024 13:13 Wib
Khofifah segera kirim surat nonaktif ke PBNU
Sabtu, 20 Januari 2024 13:12 Wib