Luwu Timur promosikan lada di TEI 2019
Malili (ANTARA) - Kabupaten Luwu Timur (Lutim) akan mempromosikan potensi lada pada ajang Trade Expo Indonesia (TEI) 2019 yang digelar pada 16-20 Oktober 2019 di Indonesia Conventuon Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Banten.
" Kita harus memanfaatkan TEI 2019 untuk mempromosikan lada Lutim sebagai produk unggulan kita. Banyak forum yang bisa diikuti seperti mengembangkan jejaring bisnis dan mengikuti pertemuan business to business (B2B) dengan para calon buyer bahkan menjadi one stop business bagi buyer untuk produk lada Lutim," kata Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Lutim Budiman Hakim saat rapat dengan OPD terkait, untuk membahas keikutsertaan Lutim pada event ini, di ruang rapat kantor Bupati Lutim, Malili, Rabu (9/10).
Budiman meminta kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang akan berangkat mempersiapkan diri dengan segala hasil evaluasi keikutsertaan lada Luwu Timur pada 2018.
Sementara Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan usaha Kecil Menengah Lutim Rosmiyati Alwy menegaskan lada Lutim akan hadir pada Trade Expo Indonesia (TEI) 2019, meskipun belum ada buyer atau pembeli baru yang langsung bertransaksi pasca TEI 2018, namun ada 10 calon buyer yang telah meminta sample dan terus kita tindak lanjuti.
" Bahkan akhir April 2019, Bupati Luwu Timur telah diundang untuk mempresentasikan lada Lutim di Istanbul Turki dalam Forum Bisnis Indonesia-Turki oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Istanbul, yang ditindaklanjuti dengan mengikutsertakan satu perusahaan lada binaan Disdagkopukm yakni CV. Putri Anugrah Lutim dalam Izmir International Fair 2019 6-15 September 2019 di Kulturpark, Izmir Turki," jelas Rosmiyati.
Selain lada butir putih dan hitam, Luwu Timur juga akan membawa produk turunan lada seperti lada bubuk, minyak atsiri, bahkan akan membawa beberapa sample bibit lada karena Luwu Timur telah memiliki kebun induk dengan hasil bibit bersertifikat untuk dipasarkan.
Trade Expo Indonesia 2019 mengusung tema "Moving Forward to Serve The World".
TEI 2019 diluncurkan oleh Kementerian Perdagangan Indonesia sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan ekspor Indonesia, dengan mengusung tema "Moving Forward to Serve The World".
Data dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia tahun 2018 memyebutkan bahwa transaksi TEI 2018 sebesar US$ 8,49 miliar atau naik lebih dari 5 kali lipat dari target nilai transaksi TEI 2018 yang senikai US $ 1,5 miliar. TEI 2018 juga mencatat jumlah pengunjung pameran sebanyak 33.333 orang dari 132 negara.
" Kita harus memanfaatkan TEI 2019 untuk mempromosikan lada Lutim sebagai produk unggulan kita. Banyak forum yang bisa diikuti seperti mengembangkan jejaring bisnis dan mengikuti pertemuan business to business (B2B) dengan para calon buyer bahkan menjadi one stop business bagi buyer untuk produk lada Lutim," kata Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Lutim Budiman Hakim saat rapat dengan OPD terkait, untuk membahas keikutsertaan Lutim pada event ini, di ruang rapat kantor Bupati Lutim, Malili, Rabu (9/10).
Budiman meminta kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang akan berangkat mempersiapkan diri dengan segala hasil evaluasi keikutsertaan lada Luwu Timur pada 2018.
Sementara Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan usaha Kecil Menengah Lutim Rosmiyati Alwy menegaskan lada Lutim akan hadir pada Trade Expo Indonesia (TEI) 2019, meskipun belum ada buyer atau pembeli baru yang langsung bertransaksi pasca TEI 2018, namun ada 10 calon buyer yang telah meminta sample dan terus kita tindak lanjuti.
" Bahkan akhir April 2019, Bupati Luwu Timur telah diundang untuk mempresentasikan lada Lutim di Istanbul Turki dalam Forum Bisnis Indonesia-Turki oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Istanbul, yang ditindaklanjuti dengan mengikutsertakan satu perusahaan lada binaan Disdagkopukm yakni CV. Putri Anugrah Lutim dalam Izmir International Fair 2019 6-15 September 2019 di Kulturpark, Izmir Turki," jelas Rosmiyati.
Selain lada butir putih dan hitam, Luwu Timur juga akan membawa produk turunan lada seperti lada bubuk, minyak atsiri, bahkan akan membawa beberapa sample bibit lada karena Luwu Timur telah memiliki kebun induk dengan hasil bibit bersertifikat untuk dipasarkan.
Trade Expo Indonesia 2019 mengusung tema "Moving Forward to Serve The World".
TEI 2019 diluncurkan oleh Kementerian Perdagangan Indonesia sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan ekspor Indonesia, dengan mengusung tema "Moving Forward to Serve The World".
Data dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia tahun 2018 memyebutkan bahwa transaksi TEI 2018 sebesar US$ 8,49 miliar atau naik lebih dari 5 kali lipat dari target nilai transaksi TEI 2018 yang senikai US $ 1,5 miliar. TEI 2018 juga mencatat jumlah pengunjung pameran sebanyak 33.333 orang dari 132 negara.