Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Setelah berjaya di gelaran Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) dan Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia (KBGI) di Politeknik Negeri Ujung Pandang pada 2018, Surya Tim Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) siap unjuk gigi dan mempertahankan gelar juara di ajang tersebut.
Di ajang KJI dan KBGI 2018, UMM meraih dua gelar juara, masing-masing mendapat juara 1 dan juara 3. Oleh karena itu, Surya Tim UMM bertekad mempertahankan gelar juara tersebut, bahkan mendominasi kemenangan di KJI dan KBGI XI tahun 2019 di Politeknik Negeri Jakarta pada 7-10 November mendatang.
"Perebutan Piala Reka Cipta Griya Indonesia dari Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti RI tahun ini bakal berjalan cukup kompetitif," kata pembimbing Surya Tim UMM, Moh Abdul di Malang, Jawa Timur, Selasa.
Moh Abdul mengaku empat tim binaannya berhasil lolos di partai final 10 besar, mengalahkan saingan berat mereka dari perguruan tinggi se-Indonesia, bahkan UMM menjadi satu-satunya perwakilan dari perguruan tinggi swasta.
Keempat tim UMM yang siap berlaga di ajang KJI dan KBGI itu adalah Gajendra, Maheswara Team, Great Apollo, dan Dandelion Diamond yang proposalnya lolos bersaing dengan 50 proposal lainnya. Sepuluh finalis akan presentasi proposalnya di Jakarta.
"Hanya UMM yang menjadi kampus swasta yang berhasil lolos, bersanding dengan perguruan tinggi negeri ternama, seperti ITS, ITB, UB, Politeknik Negeri Bandung, UI dan PTN lain di Indonesia," kata Abdul.
Menurut dia, kegiatan ini sangat dibanggakan oleh Rektor UMM Dr Fauzan. Selain itu, juga sebagai kesempatan yang baik untuk menorehkan prestasi kembali dan dapat menjembatani ilmu yang didapat dengan konsentrasi akademis yang ditempuh mahasiswa.
"Dalam ajang ini juga dapat membentuk nama baik kalian sebagai finalis dan fakultas teknik," kata Wakil Dekan I Fakultas Teknik UMM, Dr Samin.
Di tahun 2014, UMM merupakan tuan rumah penyelenggaraan KJI ke-10 dan KBGI ke-6. Sejak pertama kali diselenggarakan, keduanya selalu diadakan di kampus negeri.
UMM menjadi tuan rumah pertama dari kalangan Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Di ajang itu, bukan hanya menjadi tuan rumah, UMM berhasil menggeser dominasi PTN, seperti ITS, ITB, dan PTN lainnya.
Para finalis juga mempertontonkan bentuk realisasi miniatur jembatan dan bangunan dari setiap tim, sehingga mahasiswa dapat melihat secara langsung bagaimana proses persiapan para tim, mulai dari pemotongan bahan, pemasangan ornamen, finishing dengan percobaan pemberian beban, diuji dengan goyangan dan sebagainya, sehingga nanti pada presentasi di Jakarta sudah mengetahui ketahanan miniatur.*
Berita Terkait
Rafael Struick nilai kemenangan Indonesia atas Korsel U-23 sebagai kinerja tim
Jumat, 26 April 2024 7:06 Wib
Ditlantas dan Tim RTMC tingkatkan keselamatan berlalu lintas di Sulawesi Barat
Kamis, 25 April 2024 16:10 Wib
Kemenkumham Sulsel terima kunjungan tim BPIP RI bahas evaluasi pajak NKB
Rabu, 24 April 2024 16:44 Wib
Klopp tentang perburuan juara Liga Inggris : Semua tim butuh keberuntungan
Senin, 22 April 2024 7:16 Wib
Piala Asia U23 - Indonesia pastikan tiket perempat final setelah hantam Jordania 4-1
Senin, 22 April 2024 0:56 Wib
PBVSI menyiapkan tim berisi pemain terbaik untuk hadapi Red Sparks hari ini
Sabtu, 20 April 2024 10:50 Wib
Liga Europa - Empat tim yang dipastikan melaju ke semifinal
Jumat, 19 April 2024 7:48 Wib
Piala Dunia Klub 2025 - Klub Austria FC Salzburg jadi tim Eropa ke-12
Kamis, 18 April 2024 10:31 Wib