Jakarta (ANTARA) - Meskipun tidak wangi, bunga matahari
merupakan produk yang paling laku di Pasar Bunga Rawa Belong, Jakarta Barat.
Biasanya pembeli bunga ini menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan dekorasi.
"Kebanyakan bunga matahari ini digunakan untuk dekorasi acara-acara pesta karena warna dan bentuknya yang bagus," kata Musrana, seorang pedagang yang ditemui di Pasar Bunga Rawa Belong, Selasa.
Harganya juga terjangkau Rp20.000 sudah mendapat lima tangkai. Keunggulan lain bunga ini memiliki ketahanan dari sisi kesegaran dibanding bunga lainnya.
"Bunga ini bisa mencapai empat hari tetap indah. Kebanyakan bunga ini dibentuk buket oleh para perajin," ujar Musrana.
Para pedagang mengaku sedang mengalami kenaikan penjualan karena bulan-bulan November sampai Desember banyak acara pesta pernikahan yang tentunya membutuhkan banyak dekorasi bunga.
"Jika musimnya sedang naik seperti saat ini maka biasanya semua stok bunga bisa habis dibeli oleh pengunjung," ujar dia lagi.
Sedangkan Endang pedagang lainnya mengatakan. selain matahari, bunga yang laku dijual adalah aster dan krisan.
"Satu bungkus bunga aster dan krisan juga terjangkau. hanya Rp15.000 sudah mendapat 10 tangkai," kata Endang.
Untuk dekorasi, aster juga banyak digunakan karena memiliki warna yang lebih beragam mulai dari kuning, putih dan lainnya.
Selain itu yang kerap diminati diantaranya mawar yang dijual Rp40 ribu per bungkus dan spapdragon seharga Rp25.000.
Berita Terkait
Kemenkeu memastikan defisit APBN tetap terjaga dalam sasaran
Jumat, 26 April 2024 18:46 Wib
Pengusaha Malaysia akan berinvestasi Rp1 triliun di Sulsel
Jumat, 26 April 2024 17:11 Wib
Kemenhub menetapkan 17 bandara internasional perkuat bisnis penerbangan
Jumat, 26 April 2024 17:03 Wib
Bank Sulselbar menghadirkan aplikasi Agangku permudah pembayaran pajak
Jumat, 26 April 2024 16:58 Wib
Pengusaha Malaysia sepakat berinvestasi 80 juta dolar AS di Sulsel
Jumat, 26 April 2024 15:23 Wib
Menkeu: Penyaluran gaji dan THR PNS pada akhir Maret 2024 capai Rp70,7 triliun
Jumat, 26 April 2024 15:23 Wib
Menkeu: Waspadai kenaikkan harga komoditas akibat konflik geopoltik
Jumat, 26 April 2024 15:20 Wib
Menkeu: Pembiayaan utang Indonesia turun 53,6 persen
Jumat, 26 April 2024 15:17 Wib