Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Najih Prasetyo mengapresiasi kepolisian yang menetapkan tersangka penembakan terhadap kadernya yang berujung meninggal saat ikut aksi demonstrasi di depan gedung DPRD Kendari, Sultra, pada Kamis, 26 September 2019.
"Walau terkesan lamban, IMM tetap mengapresiasi kerja tim investigasi Polri dalam penanganan kasus penembakan Randi dan Yusuf," kata Najih dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.
Dia mengatakan, Polri telah menetapkan tersangka penembakan dan kewenangan selanjutnya diproses melalui pengadilan umum. IMM menuntut kepada hakim pengadilan umum agar memberi hukuman seberat-beratnya terhadap tersangka penembakan tersebut.
IMM, kata dia, juga mendesak agar dilakukan pencopotan keanggotaan Polri kepada tersangka karena telah melanggar kode etik yang amat berat dan tidak bisa dimaafkan.
"Dengan pengungkapan tersangka ini, semoga citra Polri semakin membaik. Dan ini merupakan bukti, bahwa Polri bekerja secara profesional dan sesuai prosedur," katanya.
Sebelumnya, Randi dan Yusuf meninggal akibat insiden penembakan di Kendari. Randi merupakan kader IMM.
"Sebagai bentuk tanggung jawab dan keprihatinan, DPP IMM mengutuk aksi penembakan dan menuntut investigasi terbuka oleh Polri dengan melibatkan DPP IMM dan Muhammadiyah," katanya.
Berita Terkait
Sekjen PBB mengutuk keras penembakan di gedung konser Moskow
Sabtu, 23 Maret 2024 18:45 Wib
Dua orang tewas dan 5 terluka akibat penembakan di Washington DC
Senin, 18 Maret 2024 9:31 Wib
Kapolda Papua: TNI-Polri mengejar KKB pelaku penembakan pesawat Wings Air
Sabtu, 17 Februari 2024 19:30 Wib
Kemlu : Tidak ada WNI menjadi korban dalam penembakan massal di Kansas City AS
Jumat, 16 Februari 2024 12:05 Wib
Kapolres Paniai : Dua korban penembakan KKB di Bayu Biru dievakuasi ke Nabire
Selasa, 6 Februari 2024 14:23 Wib
Polda Papua: Tiga korban penembakan KKB di Dekai kondisinya stabil
Selasa, 6 Februari 2024 13:58 Wib
Mahfud minta kasus penembakan terhadap relawan Prabowo-Gibran harus diselesaikan
Rabu, 27 Desember 2023 14:36 Wib
Kapolri memberi kesempatan adik kandung korban penembakan KKB masuk Polri
Jumat, 24 November 2023 12:38 Wib