Jakarta (ANTARA) - PT Taspen (Persero) atau Tabungan dan Asuransi Pensiun meminta masyarakat khususnya pensiunan dan pegawai ASN agar waspada terhadap penipuan yang mengatasnamakan PT Taspen bagi-bagi deviden dan pemberian tambahan manfaat tabungan hari tua (THT) karena itu modus penipuan.
Sekretaris Perusahaan PT Taspen (Persero), Muhamad Ali Mansur di Jakarta, Sabtu mengatakan, belakangan ini kembali marak penipuan terhadap nasabah Taspen dengan modus bagi-bagi dividen.
"Isu mengenai pembagian dividen kepada para pensiunan PNS itu tidak benar. Selain itu, Taspen tidak pernah membebankan biaya atas pelayanan kepada peserta," katanya melalui keterangan tertulis.
Apabila ada oknum yang mengatasnamakan Taspen dan menjanjikan hal tersebut, ia menegaskan, maka jelas itu di luar ketentuan sehingga bisa dipastikan penipuan.
Ali mengatakan saat ini terus melakukan antisipasi karena banyak yang telpon ke call center Taspen perihal hal tersebut (pembagian dividen dan meminta sejumlah biaya), sehingga untuk memitigasi hal tersebut dilakukan edukasi kepada masyarakat.
Perusahaan mengimbau kepada seluruh pensiunan atau pegawai ASN agar lebih berhati hati. Jika ada yang menelpon dan menjanjikan hal tersebut di atas maka segera diminta menghubungi kantor Taspen terdekat atau konfirmasi ke call center di 1500919.
Berita Terkait
Pemprov Sulsel fokus pada isu stunting di Musrembang RPJPD
Selasa, 23 April 2024 10:02 Wib
PKB tepis isu Cak Imin maju pada Pilkada Jawa Timur 2024
Sabtu, 6 April 2024 17:45 Wib
Presiden Jokowi membawa isu mobil listrik dan transformasi digital ke Australia
Senin, 4 Maret 2024 11:19 Wib
Pengamat: Salaman Sri Mulyani dengan Prabowo tepis isu miring di publik
Selasa, 27 Februari 2024 6:36 Wib
AHY akan bangun koordinasi tuntaskan isu-isu sengketa tanah
Kamis, 22 Februari 2024 11:30 Wib
Partai Demokrat tanggapi isu AHY jadi Menteri ATR
Selasa, 20 Februari 2024 15:33 Wib
Mahfud MD mengklarifikasi isu empat hari tak berkomunikasi dengan Ganjar
Sabtu, 17 Februari 2024 15:17 Wib
KPU Sulsel ajak pemilih ke TPS dan abaikan informasi hoaks
Selasa, 13 Februari 2024 11:49 Wib