Pendam XIV/Hasanuddin : TNI siap lanjutkan program swasembada pangan
Kerja sama di sektor pertanian itu sudah lama, bukan hanya pada 2015 Kodam berkolaborasi dengan Pemrov Sulsel
Makassar (ANTARA) - Kepala Penerangan Kodam XIV/Hasanuddin Letkol Inf Maskun Nafik mengatakan, personel TNI di jajajan Kodam XIV/HSN siap melanjutkan program swasembada pangan bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
"Kerja sama di sektor pertanian itu sudah lama, bukan hanya pada 2015 Kodam berkolaborasi dengan Pemrov Sulsel dengan satuan wilayah Kodim dalam menggiatkan pertanian," kata Maskun disela Peringatan HUT ke-69 Penerangan TNI AD di Makassar, Kamis.
Dia mengatakan, dari hasil kerja sama tersebut, produksi pertanian maupun perluasan areal tanam di Sulsel semakin meningkat dan akhirnya mendapat perhatian oleh Menteri Pertanian yang saat itu Andi Amran Sulaiman.
Selanjutnya program peningkatan swasembada pangan yang merupakan kolaborasi TNI dan Pemprov Sulsel dijadikan proyek percontohan di Indonesia untuk direplikasi oleh daerah lainnya.
Dia yakin, program kerja sama yang baik ini akan dilanjutkan karena dampak positif yang ditimbulkan di lapangan.
Sementara itu, dari data Ditjen PSP Kementerian Pertanian dilansir cetak sawah baru dilakukan bekerja sama dengan TNI di lahan-lahan tidur di luar Jawa pada 2015 antara lain Lampung, Sumatera Selatan (Sumsel), Pulau Kalimatan, Sulawesi dan Papua.
Tahun 2015, Direktorat Perluasan dan Perlindungan Lahan, Ditjen PSP telah membuka sawah baru seluas 20.070 ha, tahun 2016 berhasil mencetak sawah seluas 132.129 ha, dan 2017 seluas 60.243 ha.
Tahun 2018, targetnya hanya sekitar 12.000 ha. Sebagai gantinya, Kementan menggarap rawa pasang surut. Lahan pasang surut seperti di Sumatera Selatan dan Kalimantan sudah dioptimalkan, sehingga dapat menambah produksi pangan nasional.
"Kerja sama di sektor pertanian itu sudah lama, bukan hanya pada 2015 Kodam berkolaborasi dengan Pemrov Sulsel dengan satuan wilayah Kodim dalam menggiatkan pertanian," kata Maskun disela Peringatan HUT ke-69 Penerangan TNI AD di Makassar, Kamis.
Dia mengatakan, dari hasil kerja sama tersebut, produksi pertanian maupun perluasan areal tanam di Sulsel semakin meningkat dan akhirnya mendapat perhatian oleh Menteri Pertanian yang saat itu Andi Amran Sulaiman.
Selanjutnya program peningkatan swasembada pangan yang merupakan kolaborasi TNI dan Pemprov Sulsel dijadikan proyek percontohan di Indonesia untuk direplikasi oleh daerah lainnya.
Dia yakin, program kerja sama yang baik ini akan dilanjutkan karena dampak positif yang ditimbulkan di lapangan.
Sementara itu, dari data Ditjen PSP Kementerian Pertanian dilansir cetak sawah baru dilakukan bekerja sama dengan TNI di lahan-lahan tidur di luar Jawa pada 2015 antara lain Lampung, Sumatera Selatan (Sumsel), Pulau Kalimatan, Sulawesi dan Papua.
Tahun 2015, Direktorat Perluasan dan Perlindungan Lahan, Ditjen PSP telah membuka sawah baru seluas 20.070 ha, tahun 2016 berhasil mencetak sawah seluas 132.129 ha, dan 2017 seluas 60.243 ha.
Tahun 2018, targetnya hanya sekitar 12.000 ha. Sebagai gantinya, Kementan menggarap rawa pasang surut. Lahan pasang surut seperti di Sumatera Selatan dan Kalimantan sudah dioptimalkan, sehingga dapat menambah produksi pangan nasional.