Malili (ANTARA) - Bupati Luwu Timur HM Thoriq Husler merespons aspirasi warga Mahalona Raya terkait sejumlah persoalan yang tengah dihadapi warga diantaranya sumber air untuk pengairan sawah dan sertifikat lahan warga.
Bupati merespons masalah tersebut setelah mendengar keluhan warga Mahalona Raya melalui Kepala Desa Libukang Mandiri, Sahrir T yang melaporkan beberapa permasalahan desa tersebut utamanya pengairan untuk 400 hektare sawah, sertifikat lahan warga, normalisasi sungai di SP4 dan permintaan bus sekolah.
"Pengairan sawah 400 hektare tersebut, nantinya akan menggunakan sumber air dari sungai Timbalo atau sungai Libukang," jelas Husler saat menghadiri acara syukuran panen warga Mahalona Raya, Kecamatan Towuti di Desa Libukang Mandiri, Rabu (12/02).
Husler juga meminta kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum untuk menangani pengairan sehingga sawah yang telah dicetak dapat dialiri dan petani bisa mengolahnya.
"Kita punya alatnya, tolong kadis PU cek kondisi sungainya, jika bisa segera lakukan normalisasi," perintah Bupati Husler.
Sementara untuk sertifikat lahan, bupati mengatakan tidak tidak lama lagi dirinya akan menyerahkan sertifikat lahan dimaksud .
Terkait permintaan Bus Sekolah, Bupati berjanji akan menambah satu unit sehingga semua anak di Mahalona Raya bisa bersekolah dengan menggunakan transportasi yang nyaman dan gratis.
Kegiatan tersebut juga dihadiri anggota DPRD Luwu Timur, Arifin dan Muhammad Abduh, sejumlah Kepala OPD, Camat Towuti, Kepala Desa se-Mahalona Raya. (*/Adv)