Mamuju (ANTARA) - Badan Pusat Statistik menyatakan Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Sulawesi Barat Februari 2020 sebesar 111,80 atau naik 2,05 persen dibandingkan NTP Januari 2020.
"Kenaikan NTP dikarenakan indeks harga yang diterima petani (IT) naik sebesar 2,59 persen, lebih tinggi ketimbang kenaikan indeks harga yang dibayar petani (IB) sebesar 0,53 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulbar, Win Rizal di Mamuju, Selasa.
Ia mengatakan NTP menurut subsektor tercatat untuk subsektor tanaman pangan (NTP-P) 98,64, subsektor hortikultura (NTP-H) 104,84, subsektor tanaman
Kemudian, perkebunan rakyat (NTP-R) 123,96, subsektor peternakan (NTP-T) 99,65 dan subsektor perikanan (NTN) 99,93.
Menurut dia, untuk skala nasional, NTP bulan Februari 2020 sebesar 103,35, turun sebesar 0,78 persen dibandingkan bulan Januari 2020, dan mengalami inflasi perdesaan sebesar 0,48 persen
Ia menjelaskan NTP adalah perbandingan IT terhadap IB yang digunakan untuk menunjukkan daya tukar atau "terms of trade" dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.
"Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli petani," demikian Win Rizal.
Berita Terkait
Presiden Jokowi meninjau RSUD Mamasa Sulbar tingkatkan SDM dan faskes
Selasa, 23 April 2024 17:37 Wib
Presiden Jokowi menjanjikan mobil listrik untuk praktikum SMK Mamuju
Selasa, 23 April 2024 17:26 Wib
Presiden Jokowi inginkan pembangunan pasar baru dekat Pasar Tumpah Mamasa Sulbar
Selasa, 23 April 2024 14:36 Wib
Presiden Jokowi tinjau fasilitas pendidikan di SMK 1 Rangas yang terdampak gempa Mamuju
Selasa, 23 April 2024 13:56 Wib
Kunjungan Presiden Joko Widodo di Sulbar
Selasa, 23 April 2024 13:54 Wib
Nilai transaksi belanja melalui E Katalog Sulbar capai Rp48 miliar
Selasa, 23 April 2024 13:01 Wib
Warga antusias sambut kedatangan Presiden Joko Widodo di Sulbar
Selasa, 23 April 2024 12:55 Wib
Gubernur : Kunjungan Presiden Jokowi kebanggaan masyarakat Sulbar
Selasa, 23 April 2024 12:47 Wib