Kuala Lumpur (ANTARA) - Badan Perwakilan Komite Nasional Pemuda Indonesia (BP KNPI) Malaysia berkirim surat kepada Presiden RI Joko Widodo agar memperhatikan nasib WNI di Malaysia sehubungan pemberlakuan Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) di negara ini (18/3) - (14/4).
Surat yang ditandatangani Ketua BP KNPI Malaysia, Tengku Adnan dan Sekretaris, Muliadi di Kuala Lumpur, Minggu, ditembuskan ke Ketua MPR RI, Ketua DPR , Ketua Umum DPP KNPI dan media massa.
"Sehubungan dengan adanya kebijakan PKP (lockdown) oleh Pemerintah Malaysia membuat aktivitas masyarakat khususnya warga negara Indonesia baik yang bekerja maupun belajar terhenti," tulis surat tersebut.
Mereka mengatakan para pekerja tidak lagi bisa bekerja dengan ketentuan PKP ini sehingga menyebabkan kesusahan tingkat tinggi karena tidak ada pemasukan namun pengeluaran jalan terus sedangkan untuk pulang ke Tanah Air tidak bisa karena terkendala banyak faktor.
"Saat ini kondisi WNI kita sudah sangat memprihatinkan karena kesusahan yang dialami sangat besar yaitu tidak memiliki gaji, tidak bisa membeli makanan, tidak bisa bayar sewa rumah/kamar, tidak bisa ngirim uang ke kampung dan masih banyak lagi lainnya," katanya.
Dalam rangka membantu warga negara Indonesia yang berkesusahan tersebut di atas, ujar dia, banyak organisasi masyarakat Indonesia yang sudah bergerak melakukan penggalangan dana dan menyalurkan bantuan untuk masyarakat Indonesia yang sangat prioritas dibantu.
"Begitu juga kami dari Badan Perwakilan Komite Nasional Pemuda Indonesia di Malaysia, telah membentuk tim KNPI Malaysia Peduli COVID - 19 yang bertugas menjadi relawan kemanusiaan untuk menggalang bantuan dana dan bahan makanan (sembako) sekaligus menyalurkannya kepada WNI yang sangat memerlukan bantuan," katanya.
Tetapi hal diatas dirasa masih sangat kecil volumenya jauh dari cukup dan tentu pihaknya tidak akan mampu untuk membantu semuanya karena masih ada ribuan orang yang membutuhkan.
Oleh karena itu, mereka meminta Presiden RI untuk dapat memperhatikan dan menggerakkan seluruh kekuatan yang kita punya untuk membantu masyarakat Indonesia di luar negeri khususnya di Malaysia.
"Perhatian dan bantuan Bapak Presiden saat ini sangat dinanti-nantikan kehadirannya. Besar harapan kami kepada Bapak Presiden untuk merespon aspirasi rakyat Indonesia di Malaysia," katanya.
Berita Terkait
Mahasiswa FKM Unhas tingkatkan wawasan global di Malaysia
Jumat, 29 November 2024 1:01 Wib
UMI dan USIM tingkatkan sinergisitas pendidikan international
Kamis, 21 November 2024 18:14 Wib
Hasanuddin University Welcomes Universiti Teknologi MARA for Collaborative Discussions on Research and Development
Sabtu, 9 November 2024 17:31 Wib
Pembalap Marc Marquez mengakui betapa sulitnya membalap di Sepang Malaysia
Senin, 4 November 2024 12:42 Wib
Pecco Bagnaia puas dengan performa motornya usai libas Martin di Sirkuit Sepang Malaysia
Senin, 4 November 2024 7:22 Wib
MotoGP 2024 - Bagnaia menangi GP Malaysia, perebutan gelar juara dunia berlanjut
Minggu, 3 November 2024 19:06 Wib
Malaysia diperkirakan menghadapi tujuh episode hujan lebat
Sabtu, 2 November 2024 12:54 Wib
MotoGP 2024 - Bagnaia klaim pole di Sirkuit Sepang Malaysia dan pecahkan rekor lap
Sabtu, 2 November 2024 12:50 Wib