Mamuju (ANTARA News) - Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan wilayah Sulawesi Barat (Sulbar) masih badai Lanina disertai hujan akan melanda daerah tersebut.
Kepala stasiun BMKG Kabupaten Mejene, Edy Sofyan di Mamuju, Minggu, mengatakan, Provinsi Sulbar dilanda badai Lanina sehingga hujan masih terjadi, intentitas hujan sedang dan rendah.
Curah hujan di Sulbar sekitar 100 milliliter perhari dengan kecepatan angin sekitar 30 kilometer perjam, sementara suhu cuaca dipermukaan laut sekitar 30 derajat celcius.
Menurut dia, Sulbar akan memasuki musim kemarau pada pertengahan bulan September 2010 ini, namun karena fenomena Lanina terjadi maka hujan juga masih melanda daerah tersebut.
"Hujan di Sulbar bukan disebabkan curah hujan tinggi karena terjadi musim hujan, melainkan karena dipengaruhi oleh fenomena lain yakni badai Lanina," katanya.
Ia mengatakan, nanti setelah badai lanina berlalu yang akan terjadi dalam waktu dekat ini di Sulbar, maka kemarau akan melanda daerah tersebut.
Oleh karena itu, dia meminta agar petani di Sulbar sebaiknya mengantisipasi ketika musim kemarau total terjadi karena diprediksi akan mengancam tanaman masyarakat.
"Petani harus mengantisipasi ancaman kemarau dan jangan sampai membuat tanaman pertaniannya menjadi kekeringan dan mati tanpa hasil yang diharapkan," katanya.
(T.KR-MFH/S019)
Berita Terkait
Polres Majene Sulbar selidiki kasus 42 balita keracunan makanan tambahan
Rabu, 8 Mei 2024 22:21 Wib
Kemenkuham Sulbar bentuk desa sadar hukum di Majene
Rabu, 8 Mei 2024 18:39 Wib
Polres Majene Sulbar awasi SPBU antisipasi kelangkaan BBM
Selasa, 7 Mei 2024 6:55 Wib
Polres Majene mengedukasi remaja pentingnya keselamatan berlalu lintas
Senin, 6 Mei 2024 20:05 Wib
Polres Majene gelar patroli malam cegah peredaran narkoba
Senin, 29 April 2024 23:56 Wib
Kemenkuham Sulbar fasilitasi harmonisasi empat Ranperbup Majene
Sabtu, 27 April 2024 0:19 Wib
Presiden Jokowi meresmikan 147 infrastruktur rekonstruksi pascagempa Sulbar
Selasa, 23 April 2024 9:46 Wib
Polres Majene mengimbau pengunjung objek wisata utamakan keselamatan
Minggu, 14 April 2024 15:53 Wib