Jakarta (ANTARA) - Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Nizar Ali mengatakan Arab Saudi melayani jamaah ibadah umrah secara bertahap dan Indonesia meresponsnya dengan menyiapkan protokol berumrah ke Tanah Suci di masa pandemi COVID-19.
"Persiapan kami baru menyusun Peraturan Menteri terkait protokol umrah," kata Nizar di Gedung Kemenag Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan Saudi pada 4 Oktober 2020 mengatur kuota 30 persen kapasitas bagi jamaah umrah dari dalam negeri dan ekspatriat di negara tersebut.
Pada 18 Oktober, kata dia, kuota dinaikkan menjadi 75 persen bagi warga negaranya dan ekspatriat.
Kemudian 1 November, lanjut dia, akan dibuka bagi jamaah multinegara kecuali dari India, Brasil dan Argentina.
"Tiga negara itu karena penanganan pandemi COVID-19-nya tidak berhasil. Indonesia masih diperbolehkan," kata dia.
Saudi, kata Nizar, masih merencanakan penerimaan jamaah umrah pada 1 November dan akan ditinjau sesuai situasi dan kondisi terkait.
Selama ini, kata dia, Saudi baru membolehkan warga multinegara keluar masuk ke negara itu hanya bagi mereka yang melakukan perjalanan bisnis dan kepentingan diplomatik.
Ia mengatakan untuk masuk ke Saudi ada protokol harus bebas COVID-19 melaui tes usap di bandara. Maskapai penerbangan Saudia menerapkan protokol tersebut.
Berita Terkait
Kapten timnas voli Indonesia Nizar Julfikar bergabung ke #teamFIXCH
Kamis, 20 Oktober 2022 12:51 Wib
KPK meyakini praperadilan Nizar Dahlan terkait Suharso Monoarfa ditolak hakim
Selasa, 9 Agustus 2022 14:40 Wib
Kader PPP Nizar Dahlan ajukan praperadilan terhadap KPK terkait Suharso Monoarfa
Rabu, 13 Juli 2022 14:54 Wib
Sekjen Kemenag tinjau lokasi pembangunan MAN Terpadu di Maros Sulsel
Jumat, 21 Januari 2022 12:02 Wib
Nizar Dahlan tambahkan barang bukti ke KPK dugaan gratifikasi Plt Ketum PPP Suharso
Senin, 16 November 2020 14:52 Wib
Kemenag sebut Arab Saudi buka layanan ibadah umrah secara bertahap
Kamis, 1 Oktober 2020 15:29 Wib
Dua Fraksi Tolak Pengajuan Utang Pemprov Sulsel
Selasa, 9 Oktober 2012 9:20 Wib