Kuala Lumpur (ANTARA) - Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin tidak diberi gelang pengawasan oleh Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) selama menjalani karantina setelah pulang kampanye dari Sabah.
Kantor Perdana Menteri Malaysia memberikan pernyataan tersebut di Putrajaya, Rabu, sehubungan foto viral di media sosial Muhyiddin tidak memakai gelang pengawasan ketika siaran langsung situasi COVID-19, Selasa (6/10).
Mereka menyatakan berdasarkan penilaian risiko yang dibuat pegawai KKM pada 5 Oktober lalu dia dinasihatkan menjalani karantina mandiri dan memantau status kesehatan sendiri di rumah setiap hari selama 14 hari menggunakan home assessment tool (HAT) dalam aplikasi MySejahtera.
Sehubungan hal tersebut tudingan bahwa Perdana Menteri melanggar arahan KKM adalah tidak benar.
Keputusan uji saring deteksi COVID-19 yang dilakukan pada 5 Oktober terhadap perdana menteri dinyatakan negatif pada 6 Oktober lalu.
Selain itu perdana menteri juga melakukan tiga ujian deteksi COVID-19 dalam tempo tiga Minggu lalu yaitu pada 22, 26 dan 29 September 2020 dan didapati negatif.
Walau bagaimanapun dia dinasihatkan untuk segera mendapatkan perawatan di fasilitas kesehatan sekiranya mengalami gejala dalam tempo pemantauan tersebut.
Muhyiddin bersama dengan 13 menteri dan wakil menteri memulai karantina rumah pada Senin setelah diketahui bahwa Menteri Agama Zulkifli Mohamad Al-Bakri mengidap COVID-19.
Berita Terkait
Pengusaha Malaysia akan berinvestasi Rp1 triliun di Sulsel
Jumat, 26 April 2024 17:11 Wib
Pengusaha Malaysia sepakat berinvestasi 80 juta dolar AS di Sulsel
Jumat, 26 April 2024 15:23 Wib
Mantan PM Malaysia Abdullah Ahmad Badawi jalani perawatan di IJN Kuala Lumpur
Kamis, 25 April 2024 14:59 Wib
Malaysia kecewa hak veto Amerika Serikat halangi Palestina jadi anggota penuh PBB
Jumat, 19 April 2024 17:56 Wib
Bareskrim Polri tangkap lima tersangka selundupkan 19 kg sabu dari Malaysia
Selasa, 16 April 2024 22:04 Wib
BAC 2024 - Jonatan ke semifinal setelah singkirkan wakil Malaysia Lee Zii Jia
Jumat, 12 April 2024 21:02 Wib
Unhas gelar kuliah umum menghadirkan dua profesor dari Malaysia
Kamis, 4 April 2024 20:23 Wib
Perjalanan mengantar Derfi pulang ke Desa Bakuin NTT
Rabu, 27 Maret 2024 14:35 Wib