Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar berharap proyek pedestrian Tanjung Bunga yang panjangnya 1,8 kilometer dapat mendorong pariwisata.
Pj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin di Makassar, Senin, berharap proses pembangunan pedestrian Tanjung Bunga berjalan lancar, berkualitas, dan bisa selesai tepat waktu.
"Proyek pedestrian tanjung bunga ini kita harapkan bisa selesai tepat waktu agar bisa mendorong iklim investasi dan pariwisata di tengah pandemi COVID-19 ini," ujarnya.
Menurut dia, proyek pedestrian Tanjung Bunga merupakan salah satu harapan Pemkot Makassar dalam memicu pergerakan ekonomi, termasuk mendorong pariwisata dan iklim investasi di Kota Makassar.
"Tentu saja kita berharap pengerjaannya selesai tepat waktu agar masyarakat bisa segera menikmatinya. Dan yang terpenting, sebagai salah satu ikon baru di Kota Makassar ini, kawasan pedestrian Tanjung bunga mampu menjadi stimulus bergeraknya ekonomi masyarakat yang saat ini tengah lesu akibat pandemi," katanya.
Selain pedesterian Tanjung Bunga, Rudy juga berencana merevitalisasi Pantai Losari agar masyarakat merasa lebih nyaman saat berkunjung ke salah satu ikon utama Kota Makassar tersebut.
"Insya Allah, kita usahakan pengerjaannya dilakukan tahun ini melalui anggaran parsial. Kita berharap Pantai Losari sebagai salah satu spot wisata di Kota Makassar bisa betul-betul memberi kepuasan kepada siapapun yang datang berkunjung," lanjutnya.
Selain itu, guru besar Fakultas Teknik Unhas Makassar ini berharap anjungan Pantai Losari juga bisa menjadi kawasan terbuka yang betul-betul nyaman, dan mendorong wisatawan yang pernah datang merasa puas dan selalu tertarik untuk datang lagi berulang kali.
Proyek pedestrian yang akan dikerjakan ini sudah disahkan oleh DPRD dan telah masuk dalam APBD Pokok Pemerintah Kota Makassar Tahun 2020.
Pada APBD Pokok, anggaran pedestrian sepanjang kurang lebih 1,8 Kilometer itu sebesar Rp130 miliar, namun karena ada refocusing sehingga tinggal menjadi Rp127 miliar pada parsial kedua.