Manokwari (ANTARA News) - Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) memberi pembekalan kepada 50 orang peserta program beasiswa yang kuliah di Universitas Negeri Papua (Unipa) Manokwari, Papua Barat.
Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari hingga Jumat bertempat di Lab Bahasa Unipa Manokwari.
Sejumlah tokoh dihadirkan untuk memberi pembekalan sekaligus pengarahan kepada para peserta program beasiswa LPMAK, mereka terdiri dari akil Ketua Komisi C DPRD Mimika M Nurman Karupukaro, tokoh masyarakat yang juga Ketua Badan Musyawarah LPMAK Andreas Anggaibak.
Selain itu tokoh agama dari Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Klasis Mimika Pdt Agus Santoso, perwakilan dari manajemen PT Freeport Indonesia Corneles Yom, alumni peserta program beasiswa LPMAK Thobias Yawame dan Dr Mauliwaty Bulo.
Mewakili manajemen LPMAK, Kristianus Ukago mengatakan kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari adanya musibah yang menimpa mahasiswa Mimika di Pulau Jawa awal tahun.
Saat menggelar pesta pergantian tahun di Hotel Lembang Bandung, para mahasiswa dan pelajar asal Mimika juga mengonsumsi minuman keras beralkohol yang mengakibatkan empat orang mahasiswa meninggal dunia.
Selain orang dirawat di berbagai rumah sakit, enam orang diantaranya harus menjalani cuci darah dan seorang mahasiswa mengalami cacat permanen yaitu kebutaan. Dua dari empat mahasiswa yang tewas saat itu merupakan peserta program beasiswa LPMAK.
"Terhadap kejadian itu, LPMAK bersama semua komponen berinisiatif untuk melihat kembali sejauhmana kebijakan pemberian beasiswa mulai dari tahap perekrutan peserta, proses pengiriman ke berbagai kota studi, hingga program pembinaan di lembaga studi bekerja sama dengan mitra terkait," jelas Kristianus.
Menurut dia, ke depan LPMAK akan lebih selektif dalam memberikan beasiswa kepada para pelajar dan mahasiswa Mimika yang berasal dari dua suku besar yaitu Amungme dan Kamoro serta lima suku kekerabatan yang lain.
"Ke depan, kalau masih ditemukan ada peserta yang mabuk-mabukan, maka lembaga akan mengambil tindakan tegas untuk memulangkan mereka," jelas Kristianus yang juga alumni peserta program beasiswa LPMAK itu.
Ia meminta para peserta program beasiswa LPMAK agar tidak menyia-nyiakan kesempatan yang sudah diberikan lembaga.
"Yang kita kirim adalah yang terbaik. Masih banyak adik-adik kita yang antre di belakang untuk mendapatkan bantuan biaya pendidikan. Satu orang gagal maka kita semua rugi besar karena adik-adik merupakan aset yang sangat berharga untuk membangun daerah," imbau Kristianus, alumni magister akuntansi Universitas Diponegoro Semarang.
Pembantu Rektor I Unipa Manokwari, DR Merlyn Lekito MS mengatakan di universitasnya ada peraturan akademik yang melarang mahasiswa mengonsumsi alkohol.
Dari sekian banyak mahasiswa program beasiswa LPMAK di Unipa Manokwari, katanya, satu orang terpaksa pulang ke Mimika karena ketahuan mabuk.
"Kami tidak menghendaki kejadian seperti itu terulang kembali. Itu adalah pengalaman yang sama sekali tidak kita inginkan," kata Merlyn dan menambahkan sebagian besar peserta program beasiswa LPMAK di Unipa Manokwari tidak mengonsumsi alkohol.
Ia mengimbau para mahasiswa asal Mimika agar belajar tekun sehingga kelak bisa membanggakan orang tua, LPMAK dan masyarakat Mimika seluruhnya.
"Kalian harusnya bangga karena semuanya dibiayai oleh LPMAK. Tidak semua orang mendapat kesempatan seperti kalian. Bahkan PT Freeport Indonesia siap merekrut kalau ada yang terbaik dari kalian. Kami dari Unipa Manokwari juga mengharapkan kalian bisa berhasil," kata Merlyn.
Penekanan serupa disampaikan M Nurman Karupukaro dan Andreas Anggaibak. Nurman Karupukaro meminta LPMAK bertindak tegas jika masih ada peserta program beasiswa yang mabuk-mabukan.
"Kalau masih ada yang mabuk, segera pulangkan mereka ke orang tuanya karena yang menunggu kesempatan ini masih ribuan orang. Kalian harus bawa pulang ijazah, bukan peti jenazah," imbau Nurman.
Andreas Anggaibak mengatakan tanah Mimika dan tanah Papua masih sangat luas sehingga membutuhkan orang-orang pintar untuk mengelolanya.
Pdt Agus Santoso banyak menguraikan isi Alkitab yang menyimpulkan Tuhan tidak berkehendak bagi orang yang suka mengonsumsi alkohol dan mabuk-mabukan.
"Tanah Papua ini sangat kaya tapi kalau generasi mudanya tukang mabuk maka kamu semua akan menjadi budak dan hasil kekayaan alam yang berlimpah ini akan dikuras habis oleh orang lain," imbau Pdt Agus.
Di akhir kegiatan pembekalan, 50 peserta program beasiswa LPMAK di Unipa Manokwari menandatangani surat pernyataan sikap di atas kertas bermeterai untuk mematuhi seluruh pedoman beasiswa yang ditetapkan oleh LPMAK. ***4***
(T.E015)
(T.E015/B/M019/M019) 04-02-2011 08:25:54
Berita Terkait
Australia siapkan 20 program beasiswa untuk Indonesia Timur pada 2024
Minggu, 12 Mei 2024 6:42 Wib
Politeknik ATI Makassar dapat 30 kuota Beasiswa SDM Sawit 2024
Rabu, 24 April 2024 10:28 Wib
SIEJ siapkan beasiswa jurnalis liputan efesiensi energi perubahan iklim
Sabtu, 20 April 2024 7:19 Wib
Sulbar tingkatkan SDM melalui program beasiswa ASN dan masyarakat
Kamis, 18 April 2024 13:24 Wib
Pemprov Sulbar libatkan Unhas dalam program 1.000 beasiswa
Minggu, 7 April 2024 19:54 Wib
Pemprov Sulbar susun Ranpergub Bantuan Beasiswa S2 bagi ASN
Senin, 25 Maret 2024 1:03 Wib
Rektor Unhas: Prioritaskan beasiswa Australia ke wilayah Indonesia Timur
Selasa, 20 Februari 2024 7:45 Wib
Institut Teknologi PLN siapkan 250 kuota mahasiswa baru Program Ikatan Kerja
Senin, 12 Februari 2024 0:42 Wib