Makassar (ANTARA) - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Makassar berkolaborasi dengan Pemuda Muhammadiyah Sulsel menggelar pembagian sembako untuk petugas kebersihan (cleaning service) dan petugas keamanan (security) di Makassar.
Kegiatan kepedulian ini digelar di pelataran FKIP Unismuh dan Pemuda Muhammadiyah Sulsel di kawasan Jalan Sultan Alauddin, Makassar, Kamis.
Menurut Dekan Unismuh Makassar Erwin Akib, bantuan diserahkan kepada 135 orang, yang terdiri dari merupakan petugas kebersihan, petugas keamanan dan relawan FKIP Unismuh.
"Paket yang dibagikan untuk tiap orang berupa beras 10 kg, yang merupakan produk Pemuda Muhammadiyah Wajo. Ada pula minyak kelapa 1 liter, gula 1 kg, terigu dan sirup," jelas Erwin.
Berkaitan dengan hal tersebut, pihaknya menyampaikan apresiasi terhadap para donatur dan dermawan yang telah berbagi untuk saudara-saudara yang membutuhkan bahan konsumsi itu.
Pembagian sembako bertepatan 17 Ramadhan itu, lanjut dia, karena merupakan tanggal turunnya kitab suci Alquran, untuk menegaskan bahwa salah satu pesan penting dari Qur'an adalah pentingnya kepedulian terhadap sesama.
"Momentum ini juga menyongsong Hari Pendidikan Nasional, dimana spirit pendidikan salah satunya adalah 'Empowering Minds into Humanity," katanya.
Sementara itu, Ketua Pemuda Muhammadiyah Sulsel Elly Oscar menegaskan, kolaborasi ini merupakan salah satu rangkaian dari peringatan milad ke - 89 Pemuda Muhammadiyah.
Dia mengatakan, Milad kali ini mengusung tema 'Meneguhkan Pemuda Negarawan'. Disebutkan, makna paling sederhana dari sikap negarawan adalah kepedulian dan keberpihakan terhadap kaum lemah.
"Bagaimana mungkin menjadi negarawan yang mau mengurus negara dengan baik, jika tidak berangkat dari kepekaan dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar," kata nakhoda Pemuda Muhammadiyah Sulsel ini.
Sementara itu, salah satu penerima bantuan Nurman sangat mengapresiasi kepedulian FKIP dan PM Sulsel.
Dia mengatakan, bantuan di masa pandemi inil sangat membantu. Karena itu, semunya patut disyukuri.