Makassar (ANTARA) - Manajemen PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XIV memberikan tanggapan terkait aksi unjuk rasa yang dilakukan warga kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan.
"Aksi unjuk rasa dengan tudingan PTPN melakukan penggusuran lahan warga di Maroangin, Kabupaten Enrekang itu tidak benar," kata Aska Tanaman Unit Keera Maroanging PTPN XIV, Ahmad Jidi dalam keterangan persnya di Makassar, Kamis.
Dia mengatakan, pada Rabu (2/2) sekitar 200 orang warga Enrekang yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Massenrempulu (AMPU) melakukan aksi unjuk rasa di Jalan Poros Enrekang Toraja untuk memprotes pihak PTPN XIV dan meminta klarifikasi.
Menurut Ahmad, dari lembaran yang diterima, terdapat 6 tuntutan yang disampaikan oleh aliansi tersebut, hanya saja pihak perusahaan tidak dapat memenuhinya, karena perusahaan tidak melakukan penggusuran.
"Jadi itu bukanlah menggusur tapi land clearing lahan HGU PTPN XIV yang dapat dibuktikan melalui sertifikat tanah dan rekomendasi bupati," paparnya.
Kendati LSM yang mendampingi warga itu mengaku mewakili semua warga Enrekang, namun kenyataan di lapangan tidak semua menyetujui aksi unjuk rasa tersebut.
Bahkan, sebagian warga sudah bergabung dengan manajemen PTPN XIV dan menjadi pekerja untuk mendukung perkebunan yang dikelola perusahaan plat merah tersebut.
"Sebagian besar dari warga Maroanging mendukung apa yang dilakukan PTPN XIV mengingat adanya kegiatan ini menyerap 500 orang tenaga kerja lokal setiap harinya,” ujar Ahmad.
Sementara itu, Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan Manajemen PTPN XIV, Jemmy Jaya menyayangkan aksi unjuk rasa yang dinilai cenderung memprovokasi untuk menghalangi pekerjaan PTPN XIV yang sudah tertuang dalam kontrak dan mendapat persetujuan dari pemerintah setempat.
Dia menegaskan, yang dilakukan di lapangan saat ini bukan menggusur, tapi 'land clearing' atau pembersihan lahan dengan tujuan mengembangkan kelapa sawit. Keberadaan kelapa sawit dinilai akan mengangkat kehidupan masyarakat Enrekang, bahkan saat ini sudah ada 500 orang yang bekerja dan ini akan terus bertambah.
Keberadaan PTPN XIV di Maiwa, Enrekang, lanjut dia, sudah sesuai prosedur dengan terbitnya rekomendasi dari Bupati Enrekang. PTPN XIV tidak merampas kehidupan masyarakat, tetapi justeru membuka lapangan pekerjaan.
“Harapan kami, agar koordinator pengunjuk rasa dapat memberikan edukasi kepada masyarakat, agar informasinya tidak timpang dan menyalahkan PTPN XIV," ujarnya.
Berita Terkait
Mentan tinjau optimalisasi lahan di Bone bersama Kasdam XIV/Hasanuddin
Jumat, 11 Oktober 2024 2:33 Wib
Kodam XIV/Hasanuddin menerima dua bantuan ambulans dari BRI
Selasa, 8 Oktober 2024 1:37 Wib
Kodam Hasanuddin gelar silaturahmi dukung Pilkada Damai 2024
Kamis, 19 September 2024 1:21 Wib
Kapendam XIV/HSN: Lima oknum TNI sudah diproses Denpom Makassar
Kamis, 19 September 2024 0:14 Wib
Pangdam XIV/Hasanuddin jamin netralitas TNI pada Pilkada 2024
Kamis, 12 September 2024 6:27 Wib
Kalimantan Selatan juara umum Porwanas XIV 2024
Senin, 26 Agustus 2024 0:35 Wib
Kasdam XIV/Hasanuddin periksa kesiapan operasi Satgas Pamtas RI-Malaysia
Minggu, 4 Agustus 2024 21:30 Wib
Kodam XIV/Hasanuddin mengevaluasi latihan Satgas Yonzipur 8/SMG
Sabtu, 3 Agustus 2024 1:37 Wib