Maros (ANTARA) - Berwisata pada akhir pekan menjelang bulan suci Ramadhan yang dikenal dengan istilah pekan ceria, menjadi momen bagi warga Kota Makassar untuk ramai mengunjungi objek wisata.
"Salah satu objek wisata yang ramai dikunjungi adalah di lokasi pemancingan Borongkalukua, Kecamatan Maros Baru di Kabupaten Maros," kata salah seorang pengujung Wisata Pemancingan Borongkalukua, Arfah Dollah di Kabupaten Maros, Sabtu.
Dia mengatakan, bersama ponakan dan teman-temannya sangat menikmati sensasi memancing ikan bandeng di empang yang di kelilingi hutan mangrove.
Menurut dia, lokasi pemancingan yang menarik dan adem, karena banyak pohon mangrove menambah suasana keasrian objek wisata tersebut.
Apalagi juga terdapat gazebo-gazebo untuk beristirahat ataupun makan bersama hasil pancingan yang dibakar di tempat.
Objek pemancingan yang dikelola warga setempat bersama dengan pihak BumDes, tidak memungut biaya atau karcis masuk, juga biaya parkir. Cukup membayar gazebo Rp75 ribu dan dapat digunakan sepanjang hari.
"Hanya ikan yang dipancing itu ditimbang seharga Rp35 ribu per kilogram untuk dibawa pulang, atau kalau dibakarkan dan dimakan di tempat cukup membayar Rp40 ribu per kg," kata pihak Pengelola wisata pemancingan, Azis.
Bila ikannya dibakarkan sudah termasuk bonus sambel dabu-dabu. Kalau nasinya boleh membawa sendiri atau membeli Rp50 ribu per satu bakul nasi ukuran besar.
Dalam kondisi normal, rata-rata terdapat lima hingga 10 kelompok pemancing atau hanya sekedar untuk menikmati kuliner dan suasananya.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Maros melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga terus mendorong pengembangan destinasi baru dan potensi desa wisata.
Kabupaten Maros selain terkenal dengan potensi Taman Wisata Alam Bantimurung dengan air terjun dan kupu-kupu endemiknya, juga terdapat kawasan karst yang merupakan terluas kedua di dunia setelah Cina.
Selain itu, juga terdapat objek wisata kuliner yang dipadukan dengan potensi alam di sekitarnya seperti tempat pemancingan Borongkalukua di Kecamatan Maros Baru dan Mangngambang di Kecamatan Bontoa.
"Namun pada pekan ceria jelang Ramadhan, pengunjung naik dua kali lipat dari kondisi normal," katanya.