Makassar (ANTARA) - Bandara Sultan Hasanuddin di Maros, Sulawesi Selatan, kembali melayani penerbangan internasional, setelah dua tahun lebih ditutup terkait pandemi COVID-19.
"Untuk izin prinsip sudah dibuka dan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin sedang dalam progres persiapan dan koordinasi dengan stakeholder terkait untuk menerima tamu-tamu asing," kata Pejabat Humas Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Iwan Rusdianto di Makassar, Rabu.
Ia mengatakan Pengelola Bandara Internasional Sultan Hasanuddin telah menerima surat edaran dari Direktur Jenderal Imigrasi Nomor IMI-0549.GR.01.01 tanggal 5 April 2022 tentang kemudahan Keimigrasian dalam rangka mendukung pariwisata berkelanjutan pada masa Pandemi COVID-19.
Beberapa daerah di Indonesia sudah lebih dulu membuka kembali jalur penerbangan internasional, dan dengan adanya surat edaran itu dan memasukkan Bandara Sultan Hasanuddin di Sulsel sebagai salah satu bandara untuk menerima tamu asing, sehingga kami pun siap menyambutnya.
Dia mengakui, sejumlah persiapan tengah dilakukan termasuk membangun koordinasi dengan pemangku kepentingan lainnya dan maskapai terkait pelaksanaan penerbangan langsung dari dan ke Bandara Sultan Hasanuddin.
"Surat edaran itu baru turun dan ini sementara dipersiapkan koordinasinya karena di bandara itu ada banyak stakeholder lainnya," katanya.
Pada Surat Edaran Direktur Jenderal Imigrasi Nomor IMI-0549.GR.01.01 tanggal 5 April 2022 mengenai Kemudahan Keimigrasian Dalam Rangka Mendukung Pariwisata Berkelanjutan Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 itu, diatur bahwa pintu masuk bagi orang asing penerima fasilitas Bebas Kunjungan Khusus Wisata (BVK-KW) dan penerima Visa Kunjungan Saat Kedatangan Khusus Wisata (VKSK-KW) yaitu Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandar Udara.
Adapun Bandaranya yakni Soekarno-Hatta, Jakarta; Ngurah Rai, Bali; Kualanamu, Sumatera Utara; Juanda, Jawa Timur; Sultan Hasanuddin, Sulawesi Selatan; Sam Ratulangi, Sulawesi Utara dan Yogyakarta di Yogyakarta.
Sedangkan delapan TPI Pelabuhan Laut yang semuanya berada di Kepulauan Riau meliputi, Nongsa Terminal Bahari, Batam Center, Sekupang, Citra Tri Tunas, Marina Teluk Senimba, Bandar Bentan Telani Lagoi, Seri Udana Lobam dan Sri Bintan Pura.
Adapun pintu internasional lainnya adalah TPI Darat yang sekaligus berfungsi sebagai Pos Lintas Batas (PLB) Darat yaitu Entikong dan Aruk di Kalimantan Barat, Mota’in di Nusa Tenggara Timur dan TPI/PLB Pelabuhan Laut Tunon Taka-Nunukan, Kalimantan Timur.
Orang asing yang berhak untuk menerima fasilitas BVK-KW (Free Visa) selama 30 hari ialah WN Brunei Darussalam, Filipina, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand dan Vietnam.
Terhadap mereka tidak dikenakan kewajiban untuk membayar biaya visa tetapi izin tinggal BVK-KW ini tidak dapat diperpanjang.
Berita Terkait
Anggota DPR menilai mutasi 300 pati TNI bentuk regenerasi kepemimpinan
Rabu, 11 Desember 2024 13:19 Wib
Penerbangan internasional di Bandara Hasanuddin Makassar naik 14,25 persen
Rabu, 4 Desember 2024 7:00 Wib
RSGMP Unhas gelar pemeriksaan gigi gratis di Hari Disabilitas Internasional
Selasa, 3 Desember 2024 19:48 Wib
Kasdam XIV/HSN membuka pelatihan mitigasi dan penanggulangan bencana
Selasa, 3 Desember 2024 18:23 Wib
MKD mengklarifikasi Anggota Komisi I DPR soal pernyataan singgung Polri
Senin, 2 Desember 2024 20:41 Wib
Pj Gubernur Sulsel ziarah ke makam Sultan Hasanuddin
Senin, 2 Desember 2024 20:31 Wib
KPPPA koordinasi Satgas PPKS mendalami dugaan pelecehan seksual di Unhas
Sabtu, 30 November 2024 9:03 Wib
TNI AD dan AL pererat hubungan antarlembaga melalui olahraga bersama
Sabtu, 30 November 2024 0:37 Wib