Makassar (ANTARA) - Berbagai kelompok petani menanam 20 ribu pohon pisang dalam rangka mendukung kampung buah di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.
Bupati Bantaeng, Ilham Azikin melalui keterangannya di Makassar, Minggu berharap para petani pisang agar terus menjaga semangat bertaninya. Selain itu, Bupati bergelar doktor ilmu pemerintahan itu juga mengecek kendala-kendala yang dialami para petani.
"Hal ini sangat penting, pertanian adalah sektor yang bertahan dan tumbuh dalam kondisi apapun. Kita patut mengapresiasi petani kita. Segera kita akan mengecek beberapa kendala dan memberikan solusi terbaik," kata Ilham.
lham Azikin turut menghadiri pertemuan kumpul bersama mitra petani pisang di Balai Pendidikan Serikat Petani Alami Butta Toa di Desa Kaloling, Bantaeng. Petani, mitra dan masyarakat hadir pada saat itu.
Selain buah, petani pisang di Desa Kaloling juga telah memasok bibit pisang sampai ke Mamuju sebanyak 20.000 untuk 2022. Tahun depan ungkap Ahmad, Bone dan Sidrap juga akan disuplai sebanyak 20.000.
"Untuk buah pisang yang disuplai ke Makassar, petani dari Desa Kaloling dan Bajiminasa secara akumulatif bulan ini putaran uangnya Rp1 miliar," ungkap Ilham.
Direktur CV Nusantara Jalarambang Abadi Ahmad Makmur dalam pertemuan itu mengatakan, pertemuan tersebut untuk memaksimalkan gerak persiapan suplai benih pisang di Kabupaten Bantaeng.
"Yang mana ini adalah program nasional terkait kampung buah. Jadi Bantaeng tahun ini mendapat varietas pisang Unti Sayang dari Kementerian Pertanian," kata dia.
Penanaman pohon pisang dilakukan di salah satu sampel demplot kelompok kurang lebih 2.000 pohon.
"Untuk total se Kabupaten Bantaeng itu ada 20.000 pohon. Tersebar di Desa Bajiminasa tiga kelompok dan Desa Kaloling empat kelompok," kata dia.
Lebih lanjut, petani pisang di Desa Kaloling berharap adanya sentra pembuatan terigu khusus pisang yang akan menjadi produk olahan karena Bantaeng sangat melimpah bahan baku pisang.