Kendari (ANTARA) - Gempa dangkal dengan kedalaman 6 kilometer mengguncang wilayah Kecamatan Sangia Wambulu, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, Selasa pukul 19.18 WITA, kata Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kendari.
Kepala Stasiun Geofisika Kendari Rudin melalui sambungan telepon di Kendari mengatakan, gempa bermagnitudo 3 itu berada di koordinat 3,33 Lintang Selatan dan 123,63 Bujur Timur.
"Dengan memperhatikan letak pusat gempa dan kedalaman hiposenter, maka gempa yang terjadi merupakan gempa tipe dangkal akibat aktivitas sesar Buton B di Sangia Wambulu Timur Laut, Buton Tengah," ujarnya.
Gempa tersebut, menurut Stasiun Geofisika Kendari, berpusat di sekitar 3,8 km timur laut Sangia Wambulu, Buton Tengah di Provinsi Sulawesi Tenggara dengan skala II-III.
Pada skala III MMI, getarannya terasa nyata di dalam rumah dan terasa seperti ada truk yang lewat.
BMKG mengatakan, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan akibat gempa tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami.
"Hingga pukul 20.03 WITA, hasil pantauan BMKG menunjukkan belum ada aktivitas gempa susulan," kata Rudin.
BMKG mengimbau masyarakat khususnya di daerah untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh hal-hal yang tidak dapat dipertanggungjawabkan serta menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa tersebut.
Rudin juga meminta agar masyarakat memeriksa dan memastikan bangunan yang mereka tempati tahan gempa, atau tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan stabilitas bangunan sebelum kembali ke rumah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.