Cirebon (ANTARA) - Sebanyak 32 Bhante atau Biksu yang melaksanakan ritual Thudong dari Thailand ke Candi Borobudur mengakui toleransi beragama di Indonesia sangat tinggi, bahkan mereka mengangkat 20 jari untuk menggambarkan tingginya sikap toleran tersebut.
"Dari keterangan bhante yang mengikuti thudong, semua mengakui bahwa toleransi di Indonesia sangat tinggi, dibanding negara yang telah dilaluinya," kata salah satu Bhante yang mengikuti ritual Thudong, Wawan di Cirebon, Jawa Barat, Kamis.
Wawan yang merupakan Biksu asal Cirebon, menuturkan kesan itu bukan dari dirinya, akan tetapi dari semua Bhante yang mengikuti ritual Thudong, baik dari Thailand maupun Malaysia.
Menurutnya ketika ditanya satu per satu, terkait toleransi di Indonesia, para Bhante ini menunjukkan semua jari di tangan dan kaki, ini menggambarkan bahwa toleransi sangat baik.
Ia menjelaskan para Bhante ini sudah melakukan perjalanan dari Thailand, Malaysia, dan kali ini di Indonesia, namun menurut mereka di Indonesia negara paling berkesan karena sambutan dari masyarakatnya begitu antusias.
"Kami sudah berjalan dari Thailand, Malaysia, dan juga Indonesia. Saya sebenarnya tidak mau mengungkap hal ini (toleransi di Indonesia), tapi memang ini yang dirasakan oleh para bhante," tuturnya.
Apa yang dikatakan Bhante Wawan dibenarkan oleh Bhante Maha Or, salah satu peserta Thudong dari Malaysia, di mana ia juga membagikan pengalaman selama menempuh perjalanan yang sudah dilalui di tiga negara, yaitu Thailand, Malaysia, dan Indonesia.
Maha Or mengapresiasi masyarakat Indonesia, karena toleransi di Indonesia lebih baik dibandingkan di negara lainnya yang sudah dilalui.
"Yang paling bagus di Indonesia, umatnya bertoleransi, menunggu kedatangan kita, masyarakatnya menyambut, masyarakat Indonesia sangat luar biasa, dari segi toleransinya, seperti menyambut kedatangan sanak saudara," katanya.
Saat ini ke-32 Biksu yang sedang menjalankan ritual Thudong dari Thailand ke Candi Borobudur, sedang singgah di Kota Cirebon, untuk melakukan sejumlah kegiatan sebelum nantinya akan melanjutkan kembali perjalanan jalan kaki.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Biksu "Thudong" akui toleransi beragama di Indonesia tinggi