Gowa (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, menyebut stok kebutuhan hewan kurban di daerahnya masih tercukupi dan aman hingga pelaksanaan Idul Adha 1444 Hijriah/2023 Masehi.
Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa Kamsina di Gowa, Kamis, mengatakan ketersediaan hewan kurban saat ini untuk sapi sebanyak 6.000 ekor dan kambing sebanyak 800 ekor.
"Ini sapi yang 6.000 ekor dan kambing 800 ekor itu siap untuk kurban. Semuanya sudah melalui pemeriksaan dan aman," ujarnya.
Kamsina menyampaikan, pada pelaksanaan Idul Adha itu, ketersediaan hewan kurban dipastikan aman. Apalagi, belum lama ini pihaknya telah melakukan rapat dengan beberapa pihak terkait dan dari hasil rapat tersebut memastikan bahwa kebutuhan hewan kurban aman.
"Kalau diperhatikan dari seluruh tempat-tempat untuk penyediaan hewan kurban ini, Alhamdulillah artinya Gowa masih aman. Apalagi dekat dari lokasi penyediaan hewan kurban ini, maka kami tidak khawatir lagi terkait stok hewan untuk masyarakat Kabupaten Gowa," katanya.
Terkait untuk pemeriksaan hewan kurban, Dinas Peternakan dan Kesehatan Provinsi Sulsel juga telah menyiapkan tim dokter untuk memeriksa dan melihat bagaimana keadaan hewan tersebut.
Selain itu, di Kabupaten Gowa juga ada rumah potong hewan (RPH) yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
"Jadi jika masyarakat ingin menyembelih di RPH boleh saja. Namun seyogyanya biasanya masyarakat ingin hewan disembelih di rumah masing-masing karena dekat dengan keluarganya. Olehnya itu, kami juga telah melakukan pertemuan dengan seluruh PHBI untuk memantau lokasi-lokasi penyembelihan hewan dan menyampaikan tata cara menyembelih hewan yang benar sesuai syariat agama kepada para penyembelih hewan kurban," katanya.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel, Nurlina Saking menuturkan ketersediaan hewan kurban Provinsi Sulsel tahun 2023 diantaranya sapi sebanyak 75.289 ekor, kerbau sebanyak 2.406 ekor, kambing 33.279 ekor dengan proyeksi kebutuhan hewan kurban di Sulsel tahun 2023 adalah sapi 46.243 ekor, kerbau 96 ekor, kambing 6.060 ekor.
“Persiapan dalam rangka penyelenggaraan hewan kurban pada 20 Juni kemarin kami telah melepas tim terpadu pemeriksaan hewan kurban pada 24 kabupaten kota,” kata Nurlina.
Tim ini, sambungnya, berkolaborasi dengan perguruan tinggi di Sulsel untuk melakukan pengecekan secara bersama di lapangan dalam memastikan kesehatan hewan qurban.
“Kita juga sudah kemarin bersama 50 perwakilan dari dewan mesjid sudah berkoordinasi dengan kami untuk melakukan pemeriksaan secara terpadu hewan kurban di tempat masing - masing,” ucap Nurlina.