Mamuju, Sulbar (ANTARA) - Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Provinsi Sulawesi Barat bersama PT Taspen (Persero) berkomitmen mendukung transformasi digital dengan mengoptimalkan layanan yang berkaitan dengan keuangan dan pendapatan aparatur sipil negara (ASN).
"Ini bertujuan meningkatkan efektivitas sistem pengelolaan keuangan daerah, memperbaiki akurasi dan ketepatan informasi serta mendorong terciptanya pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat," kata Kepala BPKPD Sulawesi Barat (Sulbar) Amujib, di Mamuju, Senin.
Ia menyampaikan bahwa pihaknya bersama PT Taspen telah melakukan percepatan kerja sama yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada ASN lingkup Pemprov Sulbar dalam hal pelayanan yang akuntabel, transparansi, dan akurat dalam data iuran wajib ASN.
Hal itu lanjut Amujib tertuang pada hasil rapat rekonsiliasi data iuran wajib ASN yang telah disepakati dan ditandatangani bersama BPKPD Sulbar dan PT Taspen.
Kerja sama BPKPD dan PT Taspen merupakan salah satu langkah penting bagi transformasi digital di sektor pemerintahan.
Kedua belah pihak berharap, kerja sama tersebut akan sukses menghasilkan inovasi baru dalam pelayanan publik serta memperkuat kinerja dari kedua belah pihak.
Kerja sama dengan PT Taspen menurut Amujib, juga merupakan salah satu upaya memperkuat sistem pengelolaan keuangan daerah, khususnya terkait dengan pemungutan iuran wajib ASN dan pendataan ASN.
"Kami yakin, dengan kolaborasi yang baik dengan PT Taspen dalam implementasi teknologi informasi, kami bisa membantu ASN untuk mempercepat pembayaran iuran wajib serta mendapatkan pelayanan yang lebih baik," katanya.
Ia juga berharap agar PT Taspen (Persero) dapat dapat membantu dalam percepatan implementasi sebuah inovasi layanan yang ada pada BPKPD Sulbar, yaitu Go SKPP yang dapat di akses melalui link skpp.bpkpd.sulbarprov.go.id.
"Jadi, seluruh ASN lingkup Pemprov Sulbar nantinya tidak lagi harus datang ke Kantor BPKPD untuk penerbitan surat keterangan pemberhentian pembayaran gaji (SKPP) apapun statusnya mau pegawai pindah, pensiun aktif, pensiun meninggal dan pensiun purna," jelasnya.
Sementara, Branch Manager PT Taspen (Persero) Rinchard Octovianus Herwata S mengatakan kerja sama itu sejalan dengan visi perusahaan untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada para pemangku kepentingan.
"Dalam mengimplementasikan teknologi informasi dan digitalisasi, kami percaya bahwa kerja sama dengan BPKPD akan membawa manfaat bagi ASN dan masyarakat. Kami siap bersinergi dengan BPKPD untuk mencapai tujuan bersama," ujar Rinchard Octovianus Herwata.
Pada kesempatan itu, PT Taspen juga mensosialisasikan aplikasi TOOS (Taspen One Hour Online Service) yang dapat diakses pada tos.taspen.co.id.
Aplikasi tersebut merupakan layanan daring yang terintegrasi dengan peserta Taspen.
Melalui aplikasi itu peserta, baik pensiunan PNS maupun ahli waris, dapat menggunakannya untuk melakukan klaim sehingga tidak perlu datang ke Kantor PT Taspen.
Berita Terkait
Transformasi Pelindo membangkitkan ekonomi KTI melalui MNP
Selasa, 16 April 2024 6:14 Wib
Dinkes Sulbar dorong transformasi digital kesehatan lewat RME
Senin, 11 Maret 2024 21:31 Wib
Presiden Jokowi membawa isu mobil listrik dan transformasi digital ke Australia
Senin, 4 Maret 2024 11:19 Wib
Pelabuhan Pantoloan Sulteng capai kinerja positif dengan transformasi digital
Jumat, 16 Februari 2024 21:48 Wib
Pelindo Regional 4 menggunakan empat aplikasi dukung transformasi digital
Senin, 12 Februari 2024 0:43 Wib
Capres Prabowo perkenalkan Strategi Transformasi Bangsa saat debat pamungkas Pilpres 2024
Minggu, 4 Februari 2024 20:06 Wib
Pemprov Sulbar mulai menerapkan tanda tangan elektronik di sekolah
Selasa, 9 Januari 2024 17:58 Wib
Presiden Jokowi : Pemborosan belanja infrastruktur digital harus dicegah
Selasa, 9 Januari 2024 13:00 Wib