Surveyor Indonesia dukung PT KIMA berstandar global
Jakarta (ANTARA) - PT Surveyor Indonesia (Persero) Tbk melakukan penandatangan nota kesepahaman (MoU) dengan PT Kawasan Industri Makassar (PT KIMA) tentang pelaksanaan pekerjaan bersama di bidang jasa survei, inspeksi, verifikasi, konsultansi, serta sertifikasi dalam rangka mendukung kegiatan usaha di Kawasan Industri Makassar.
Direktur Utama PT Surveyor Indonesia Sandry Pasambuna mengatakan, kerja sama ini diharapkan bisa menjadi kemitraan yang mampu mendorong perkembangan kawasan industri nasional.
"Nota Kesepahaman ini, saya harap bukan hanya sebagai hitam di atas putih kerjasama pekerjaan saja, namun dapat menjadi awal terjalinnya hubungan kemitraan yang saling menguntungkan demi kemajuan bersama, khususnya dalam lingkup manajemen kawasan industri sebagai sentra pertumbuhan ekonomi regional," ujar Sandry melalui keterangan di Jakarta, Rabu.
Sandry menyampaikan, kerja sama ini akan membawa Kawasan Industri Makassar tumbuh semakin kuat dan dapat menjadi salah satu faktor pendukung pertumbuhan industri nasional, bahkan diharapkan dapat menembus pasar global.
Dalam kerja sama ini, Surveyor Indonesia memberikan dukungan melalui pekerjaan pemantauan lingkungan, penyusunan dokumen lingkungan, penyusunan master plan Kawasan Industri, sertifikasi layak operasi,sertifikasi riksa uji, audit SMK3, ISO 9001, serta ISO 14001.
Selain itu, Surveyor Indonesia membantu pekerjaan sistem integrasinya, supervisi atau manajemen konstruksi, sertifikat layak fungsi, perizinan bangunan gedung, dan commissioning, dan verifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Sementara itu, Direktur Utama PT KIMA Alif Abadi mengatakan, sinergi antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dapat mewujudkan kawasan industri memiliki daya saing yang tinggi.
Selain itu, PT KIMA sebagai bagian dari Danareksa memiliki visi menjadi perusahaan pengelola kawasan yang cerdas, modern dan hijau dengan hasil maksimal, diharapkan dapat membawa Kawasan Industri Makassar tumbuh lebih besar lagi.
"Kerjasama dengan PT Surveyor Indonesia merupakan sinergi dengan BUMN agar dapat mewujudkan kawasan Industri yang berdaya saing tinggi dan berstandar internasional," kata Alif.
Direktur Utama PT Surveyor Indonesia Sandry Pasambuna mengatakan, kerja sama ini diharapkan bisa menjadi kemitraan yang mampu mendorong perkembangan kawasan industri nasional.
"Nota Kesepahaman ini, saya harap bukan hanya sebagai hitam di atas putih kerjasama pekerjaan saja, namun dapat menjadi awal terjalinnya hubungan kemitraan yang saling menguntungkan demi kemajuan bersama, khususnya dalam lingkup manajemen kawasan industri sebagai sentra pertumbuhan ekonomi regional," ujar Sandry melalui keterangan di Jakarta, Rabu.
Sandry menyampaikan, kerja sama ini akan membawa Kawasan Industri Makassar tumbuh semakin kuat dan dapat menjadi salah satu faktor pendukung pertumbuhan industri nasional, bahkan diharapkan dapat menembus pasar global.
Dalam kerja sama ini, Surveyor Indonesia memberikan dukungan melalui pekerjaan pemantauan lingkungan, penyusunan dokumen lingkungan, penyusunan master plan Kawasan Industri, sertifikasi layak operasi,sertifikasi riksa uji, audit SMK3, ISO 9001, serta ISO 14001.
Selain itu, Surveyor Indonesia membantu pekerjaan sistem integrasinya, supervisi atau manajemen konstruksi, sertifikat layak fungsi, perizinan bangunan gedung, dan commissioning, dan verifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Sementara itu, Direktur Utama PT KIMA Alif Abadi mengatakan, sinergi antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dapat mewujudkan kawasan industri memiliki daya saing yang tinggi.
Selain itu, PT KIMA sebagai bagian dari Danareksa memiliki visi menjadi perusahaan pengelola kawasan yang cerdas, modern dan hijau dengan hasil maksimal, diharapkan dapat membawa Kawasan Industri Makassar tumbuh lebih besar lagi.
"Kerjasama dengan PT Surveyor Indonesia merupakan sinergi dengan BUMN agar dapat mewujudkan kawasan Industri yang berdaya saing tinggi dan berstandar internasional," kata Alif.