Tenun dan batik Lontara diserbu pengunjung Apeksi 2024
Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar yang memboyong ratusan orang ke kegiatan Indonesia City Expo (ICE) Apeksi 2024 di Balikpapan, termasuk pelaku UMKM binaan sukses menarik perhatian pengunjung lainnya terbukti banyaknya minat terhadap tenun dan batik Lontara.
Penjabat Sekda Makassar Firman Hamid Pagarra melalui keterangannya diterima di Makassar, Selasa, mengatakan, stand Pemkot Makassar yang menghadirkan berbagai program unggulan termasuk produk UMKM binaan Dinas Koperasi dan UKM Makassar berhasil menarik perhatian pengunjung.
"Di hari pertama ini sejak pembukaan sudah lebih 1.000 orang yang mengunjungi stand kita dan tenun serta batik Lontara hasil kerajinan UMKM binaan banyak diminati pengunjung," ujarnya.
Firman mengatakan kegiatan tahunan Asosiasi Pemerintah Kota Makassar (Apeksi) yang dihelat selama tiga hari ini mulai tanggal 4-6 Juni 2024 dihadiri ribuan orang dari berbagai kota di Indonesia.
Kepadatan itu berimbas pada stand Kota Makassar. Seribuan orang secara bergantian masuk melihat keunikan stand Kota Makassar.
Tahun ini Kota Makassar menyulap standnya dengan unik, yakni konsep dua patonro atau passapu yang berarti sebuah penutup kepala yang berupa lilitan kain khas masyarakat Makassar.
Dua patonro ini menggambarkan dua program strategis Pemkot Makassar yang sementara berjalan.
“Alhamdulilah sejak hadirnya booth Makassar hari pertama ini pengunjung tak ada habisnya secara bergantian masuk dan mengabadikan momen di dalam booth Makassar,” ucapnya.
Kata Firman, Tak hanya melihat, pengunjung pun rela merogoh kocek untuk membeli berbagai produk UMKM lorong wisata binaan inkubator center Dinas Koperasi dan UMKM Makassar. Seperti sarung sutera, batik lontara, kopi ale, tas sutra dan jalangkote frozen.
Buktinya, belum pembukaan saja, beberapa kepala daerah dari kota lain memadati booth Makassar.
Mereka yang datang di antaranya Wali Kota Surabaya sekaligus sebagai Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi), Eri Cahyadi didampingI langsung oleh Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud.
Kunjungannya ini disambut langsung oleh Firman Hamid Pagarra yang memasangkan langsung Patonro sebagai simbol kehormatan dan penghargaan.
“Booth Kota Makassar ini selalu beda dan unik. Menghadirkan konsep terbaru Makassar Kota Makan Enak. Terimakasih partisipasinya,” puji Eri Cahyadi.
Pengunjung juga tak melewatkan untuk mencob salah satu inovasi kota Makassar yakni kacamata VR Oculus.
Salah satu pengunjung mengungkapkan perasaan kagumnya hingga membeli beberapa produk salah satunya sarung sutera.
“Sebelum ke sini saya memang sudah berencana mengunjungi booth Kota Makassar. Karena selalu menyuguhkan hal yang berbeda. Saking ramainya. Saya antri masuk. Booth yang penuh inovasi,” sebutnya.
Booth seluas 6x6 meter ini menampilkan beragam hal menarik di dalamnya. Seperti berbagai penjelasan 24 program strategis Kota Makassar, program dan progress Makassar Low Carbon City (MLCC).
Dan beberapa inovasi seperti Co’mo (mobil konsep commuter), Dottoro’ta Makassar Home Care, bus listrik sekolah, Ojol Day, 5.000 Lorong Wisata, City Farming dengan kecerdasan buatan.
Penjabat Sekda Makassar Firman Hamid Pagarra melalui keterangannya diterima di Makassar, Selasa, mengatakan, stand Pemkot Makassar yang menghadirkan berbagai program unggulan termasuk produk UMKM binaan Dinas Koperasi dan UKM Makassar berhasil menarik perhatian pengunjung.
"Di hari pertama ini sejak pembukaan sudah lebih 1.000 orang yang mengunjungi stand kita dan tenun serta batik Lontara hasil kerajinan UMKM binaan banyak diminati pengunjung," ujarnya.
Firman mengatakan kegiatan tahunan Asosiasi Pemerintah Kota Makassar (Apeksi) yang dihelat selama tiga hari ini mulai tanggal 4-6 Juni 2024 dihadiri ribuan orang dari berbagai kota di Indonesia.
Kepadatan itu berimbas pada stand Kota Makassar. Seribuan orang secara bergantian masuk melihat keunikan stand Kota Makassar.
Tahun ini Kota Makassar menyulap standnya dengan unik, yakni konsep dua patonro atau passapu yang berarti sebuah penutup kepala yang berupa lilitan kain khas masyarakat Makassar.
Dua patonro ini menggambarkan dua program strategis Pemkot Makassar yang sementara berjalan.
“Alhamdulilah sejak hadirnya booth Makassar hari pertama ini pengunjung tak ada habisnya secara bergantian masuk dan mengabadikan momen di dalam booth Makassar,” ucapnya.
Kata Firman, Tak hanya melihat, pengunjung pun rela merogoh kocek untuk membeli berbagai produk UMKM lorong wisata binaan inkubator center Dinas Koperasi dan UMKM Makassar. Seperti sarung sutera, batik lontara, kopi ale, tas sutra dan jalangkote frozen.
Buktinya, belum pembukaan saja, beberapa kepala daerah dari kota lain memadati booth Makassar.
Mereka yang datang di antaranya Wali Kota Surabaya sekaligus sebagai Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi), Eri Cahyadi didampingI langsung oleh Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud.
Kunjungannya ini disambut langsung oleh Firman Hamid Pagarra yang memasangkan langsung Patonro sebagai simbol kehormatan dan penghargaan.
“Booth Kota Makassar ini selalu beda dan unik. Menghadirkan konsep terbaru Makassar Kota Makan Enak. Terimakasih partisipasinya,” puji Eri Cahyadi.
Pengunjung juga tak melewatkan untuk mencob salah satu inovasi kota Makassar yakni kacamata VR Oculus.
Salah satu pengunjung mengungkapkan perasaan kagumnya hingga membeli beberapa produk salah satunya sarung sutera.
“Sebelum ke sini saya memang sudah berencana mengunjungi booth Kota Makassar. Karena selalu menyuguhkan hal yang berbeda. Saking ramainya. Saya antri masuk. Booth yang penuh inovasi,” sebutnya.
Booth seluas 6x6 meter ini menampilkan beragam hal menarik di dalamnya. Seperti berbagai penjelasan 24 program strategis Kota Makassar, program dan progress Makassar Low Carbon City (MLCC).
Dan beberapa inovasi seperti Co’mo (mobil konsep commuter), Dottoro’ta Makassar Home Care, bus listrik sekolah, Ojol Day, 5.000 Lorong Wisata, City Farming dengan kecerdasan buatan.