Makassar (ANTARA) - Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan (Sulsel) Prof Ambo Asse meminta 14 Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah turut berkontribusi menyukseskan Makassar Islamic Fair (MIF) 2024.
MIF merupakan pameran berskala besar hasil kolaborasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan PWM Sulsel yang dilaksanakan di Kawasan Center Point of Indonesia (CPI) Makassarz 31 Juli hingga 25 Agustus 2024.
“Saya imbau seluruh Amal Usaha Muhammadiyah se-Sulsel agar berpartisipasi dalam Makassar Islamic Fair, khususnya 14 Perguruan Tinggi Muhammadiyah – Aisyiyah di Sulsel,” ujar Ambo Asse
MIF 2024 menjanjikan ragam kegiatan edukatif, hiburan, dan peluang bisnis bagi masyarakat.
Prof Ambo Asse berharap partisipasi aktif seluruh Amal Usaha Muhammadiyah di Sulsel dapat menyukseskan MIF 2024.
Ketua Panitia MIF 2024 Prof Mustari Bosra menambahkan acara ini akan dimeriahkan oleh kehadiran sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, termasuk Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy yang dijadwalkan membuka acara.
Ceramah dari Ustadz Adi Hidayat dan Ustadz Abdul Somad serta berbagai hadiah menarik seperti mobil dan umrah juga akan menjadi daya tarik tersendiri.
Ia menjelaskan MIF 2024 tidak hanya menjadi ajang silaturahmi umat, tetapi juga peluang emas bagi dunia usaha, khususnya yang bergerak di sektor ekonomi syariah. Panitia menyiapkan 500 stan dengan harga kompetitif tersedia untuk berbagai kategori produk, mulai dari otomotif, fesyen, hingga UMKM.
Prof Mustari Bosra mengajak para pelaku usaha untuk memanfaatkan momen ini. “MIF 2024 adalah katalis bagi perkembangan ekonomi dan bisnis syariah di Sulawesi Selatan dan Indonesia secara keseluruhan,” tegasnya.
Dengan ragam kegiatan yang ditawarkan, kata dia, MIF 2024 siap menjadi pusat kegiatan Islami yang merayakan keberagaman budaya, keindahan ajaran Islam, dan sekaligus memperkuat ekonomi umat.